Apalagi menurut Kang Emil, Jawa Barat didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. 5,7%!Â
Emang apa sih artinya angka 5,7% itu? "Pertumbuhan ekonomi 5% saja, itu artinya orang banyak yang mampu beli barang. Banyak yang bisa umroh," kata Kang Emil. Intinya, kemampuan daya beli masyarakat itu memang ada. Banyak negara-negara besar lain yang pertumbuhan ekonominya dibawah 5% loh. Jadi jangan khawatir.
Selama 2 hari pada 2-3 September 2019, 1074 orang mewakili pesantren yang lolos seleksi tahap 1 dijamu di Hotel Ibis TSM Bandung. Selain kesempatan memamerkan produk, mereka juga mendapatkan kesempatan mendapatkan pembekalan untuk magang di 5 pesantren yang telah dinilai sukses.
Kelima pesantren itu adalah Pesantrennya A'a Gym Darut Tauhid di Bandung, Pesantren Al-Ittifaq yang terkenal sebagai pemasok sayuran untuk supermarket di Ciwidey, Pesantren Nurul Iman yang memiliki 15 ribu santri di Bogor, Pesantren Khusnul Khotimah di Kuningan dan Pesantren Al Idrisiyah di Tasikmalaya.Â
Untuk program ini, pemerintah provinsi Jawa Barat tidak tanggung-tanggung menyediakan budget hingga 100 Milyar rupiah. Mantap!
Bagaimana caranya jika pesantren ingin mengikuti program OPOP?
Caranya sebenarnya sederhana saja. Cukup mendaftar di website OPOP Provinsi  Jawa Barat. Tidak hanya pesantren yang sudah punya produk kok yang daftar. Yang baru ide bisnis juga boleh.
Untuk yang tahun 2019 pendaftaran dibuka pada bulan Maret - April 2019. Kemudian ada proses wawancara untuk menyeleksi produk pesantren yang dinilai unik dan potensial untuk dikembangkan.Â
Pesantren yang lolos seleksi tahap 1, akan mendapatkan kesempatan pelatihan start up (bagi pesantren yang baru memiliki ide bisnis) dan pelatihan scale up (bagi pesantren yang sudah memiliki produk unggulan). Pelatihan scale up ini rencananya akan dilaksanakan selama 7 hari di 5 pesantren yang sudah berpengalaman. Kebayang ya seru banget.Â
Sssstttt mereka juga dapat modal usaha loh. Bahkan nantinya akan program pendampingan usaha, perlombaan produk terbaik, pameran bisnis OPOP, pameran antar provinsi dan pameran ke luar negeri. Alhamdulillah banget kan.