Mohon tunggu...
Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mohon Tunggu... Administrasi - Arsitek murtad yang lebih bahagia jadi istri arsitek

Writer wannabe yang tinggal di Bandung dan suka berbagi cerita di www.ceritashanty.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

JANGAN dibaca oleh PENDEMO 4 November

3 November 2016   05:18 Diperbarui: 3 November 2016   05:22 3818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://3.bp.blogspot.com/

In My Humble Opinion, musuh Ahok itu seharusnya hanya orang-orang DPRD DKI Jakarta yang ia bongkar kejahatannya, para Kepala Dinas  dan aparat Pemprov DKI yang terbukti korupsi dan mengemplang uang masyarakat, pihak BPK yang memberikan penjelasan ajaib mengenai lokasi yang berbeda, lawan politiknya di Pilkada DKI, dan pihak-pihak lain yang dibuka KEBURUKAN dan AIBnya oleh Ahok.

Yang membuat saya sedih, ternyata ada sebagian muslim yang ikut memusuhi dan ingin menghukum Ahok.

Tidak yakinkah kita bahwa Allah pasti akan menghukum Ahok karena dosa-dosanya yang banyak itu?

Alhamdulillah ulama-ulama NU, Muhammadiyah dan MUI masih sependapat mengenai Demo 4 November ini. Thats all that matters to me.

Saya pribadi tidak terlalu percaya hukuman manusia. Karena itu terbukti bisa dibeli dan diperalat untuk kepentingan lain. Tapi hukuman Allah itu PASTI dan MANTAB. Tidak ada keraguan sedikitpun.

Mungkin ini lah saatnya kita menunjukkan seberapa dalam keimanan kita pada Tuhan kita.

For Your Information, lain kali kalau ketemu orang yang melecehkan, menghina, menistakan Al Quran, ingatlah perintah Allah kepada Muhammad yang disampaikan dalam Al Quran:

Apabila kamu (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka TINGGALKANLAH mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa akan larangan ini, setelah ingat kembali janganlah engkau duduk bersama orang-orang yang zalim.

Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung-jawab sedikit pun atas dosa-dosa mereka; tetapi berkewajiban MENGINGATKAN agar mereka juga BERTAKWA.
(QS Al An'am 6: 68-69)

Jadi mari kita INGATKAN mereka. MUI sudah melakukannya. Ahok sudah menyadari kesalahannya. Ia sudah meminta maaf. Ia sudah ke Kepolisian tanpa diminta.

Apakah kita masih harus menghentikannya dari Pilkada DKI sehingga musuh-musuh Ahok bisa bersorak-sorai bahagia dan menguasai Jakarta seperti dahulu kala?

Karena selama ini baru Ahok yang berani pasang badan seperti ini. Masyarakat jadi melihat, siapapun yang berani pasang badan akan menghadapi gempuran seperti yang dialami Ahok. Padahal saya berharap di masa depan, lebih banyak muslim yang berani pasang badan seperti yang dilakukan Ahok saat ini. Jangan takut jika Anda yakin benar, dengan ijin-Nya semoga langkah kita DIMUDAHKAN dan diberi KEKUATAN menghadapi segala gempuran yang ingin menghentikan langkah kita. 

Semoga Allah menuntun kita semua untuk bisa menggunakan OTAK dan HATI dalam melihat sebuah sudut pandang. 

Wal-lahu a'lam bissawab, dan Allah lebih mengetahui yang sebenar-benarnya.

#Sekedar_Pendapat
#Hargai_Perbedaan
#Renungan_Subuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun