Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orang Dewasa Jangan Malu Belajar Sama Anak-anak TK

27 Maret 2018   11:57 Diperbarui: 27 Maret 2018   12:00 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman kanak -- kanak adalah tempat belajar dan bermain anak. Dari usia 3 sampai 5 tahun, banyak sekali pengalaman lucu di tempat belajar dan bermain tersebut. Jika melihat foto -- foto waktu kecil. Terkadang ingin sekali mengulang cerita indah tersebut. Bukan hanya indah, banyak sekali kelucuan-kelucuan, kepolosan dan keluguan yang masih suci dan tidak akan pernah kita bisa mengulang kisah sewaktu kecil.

Kelucuan sewaktu masih duduk di taman kanak-kanak banyak sekali seperti ada yang nangis pengen di jagain terus sama ibunya, lalu ada juga anak yang malu bernyanyi, yang paling lucu lagi ada anak yang ampe pupies di kelas.

Kesabaranlah yang menjadi modal utama guru TK. Tingkat kesabaran guru TK lebih tinggi, tidaklah mudah menjadi seorang guru TK, selain harus sabar guru TK juga di tuntut bisa bernyanyi dan mendongeng.

Kepolosan anak -- anak TK terkadang membuat kita sedikit geli. Pernah suatu ketika di hari sabtu, seperti biasanya setiap hari itu aku dan temen-temen TK pake seragam polantas. Kita di ajarkan bagaimana cara mematuhi lalu lintas, tata tertib lalu lintas, lalu ada satu anak yang bertanya sama ibu guru.

Anak TK : Ibu guru, klo lampu merah tandanya apa ?

Ibu guru : itu tandanya, mobil harus berhenti..

Anak TK : klo lampu berwarna kuning bu ?

Ibu guru : itu tandanya, mobil harus hati-hati jangan ngebut..

Anak TK : klo lampu berwarna hijau ?

Ibu guru : itu tandanya, mobil kamu harus jalan..

Huh, yang namanya anak TK ada yang kritis, ada yang nangis, ada juga yang pendiem. Dari sinilah kita bisa mengenal karakter seorang manusia, selain anak-anak kecil itu polos dan suci. Beberapa persen karakter mereka bisa terlihat di masa itu. Ada juga anak kecil yang cerewet, di sering bertanya sama gurunya. Berkat kesabaran ibu guru dan memang guru TK itu jarang yang mengeluh, ibu guru selalu tau jawaban di setiap pertanyaan murid-muridnya.

Ibu guru : anak-anak siapa yang cita-citanya pengen menjadi pilot

Reno  : saya bu..

Afgan : saya bu.. ih si reno ngikutin cita-cita aku ajah,,

Reno : kamu tau yang nyontek cita-cita aku...

Ibu guru : kenapa pengen jadi pilot rino ?

Reno : pengen terbang bu ke luar negeri..

Ibu guru : afgan alasan kamu kenapa pengen menjadi pilot ?

Afgan : gak jadi bu ah jadi pilotnya,, afgan males ah.. cita-cita afgan di contek sama si reno..

Inilah sifat manusia, bisa terlihat sejak kecil. Tetapi yang membedakan anak kecil dengan orang dewasa itu adalah : anak kecil hanya dalam hitungan waktu bisa kembali damai dan bersahabat kembali, tetapi jika orang dewasa membutuhkan beberapa waktu untuk bisa kembali berteman dan bersahabat. Untuk itu kita sebagai orang dewasa jangan pernah malu untuk belajar dari anak-anak TK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun