Upaya Seorang Ibu
Siang itu seorang ibu berangkat ke sebuah sekolah SMP. Seorang ibu hendak mendaftarkan anaknya kesebuah SMP Swasta. Ibu tersebut mengisi Formulir yang telah di sediakan panitia PSB (penerimaan siswa baru). Untuk biaya registrasi formulir + Map + Materai 6000, si ibu tersebut harus membayar registrasi sebesar 75.000. dan uang tersebut belum termasuk biaya uang pangkal sekolah sebesar Rp. 3.500.000
Menjelang satu minggu si ibu kebingungan untuk membayar uang pangkal sekolah yang sangat besar. apalagi pihak sekolah memberikan batasan waktu 2 minggu untuk melunasinya. Karena pihak sekolah akan memberikan kuotanya untuk orang lain.
Si anak bersikeras ingin sekolah di SMP tersebut. Padahal si ibu hanya memiliki uang sebesar Rp. 2.500.000 itu pun si ibu harus menjual perhiasannya.
Para Pemberi Utang
Akhirnya si ibu meminjam uang ke bank keliling sebesar Rp. 1.000.00.hanya dengan modal foto copy KTP si ibu tersebut berhasil mendapatkan uang.
Besok hari si ibu langsung melunasi uang pangkal sekolah tersebut. baru juga si ibu gembira karena bisa memasukkan anaknya sekolah. sore hari sibu udah kedatangan tamu, bank keliling yang menagih hutang.
Inilah utang yang sudah membudaya di negeri Indonesia. Para pemberi utang bank keliling seperti lintah yang mengisap darah kita. Membantu orang tapi ada embel-embelnya bunga 20 persen, belum lagi si ibu tersebut hanya menerima uang Rp. 900.000.
Si ibu pinjam uang Rp. 1.000.000
lalu dikenakan bunga 20 persen.
Total si ibu membayar Rp. 1.200.000.
Tapi si ibu hanya mendapatkan uang Rp. 900.000
Dan sisa uang Rp. 100.000
diberikan kepada si ibu setelah lunas kepada bank keliling.
Tiap Hari Menghadapi Bank Keliling
Kasihan si ibu baru juga kemarin ngutang, besoknya si ibu harus membayar Rp. 30.000. tiap hari si ibu harus membayar uang RP. 30.000 selama 40 kali. Bank keliling memang parah, baru juga si ibu bernafas, besoknya udah sport jantung menghadapi bank keliling setiap hari.
Riba bikin Ribet
Dari dulu sampai sekarang riba itu bikin ribet. Seharusnya budaya ini dihilangkan di masyarakat Indonesia. Banyak orang yang stress Karena riba, banyak orang kehilangan harta benda karena riba. RIBA BIKIN RIBET REZEKI MAKIN MAMPET.
Solusi Masyarakat
Kita sebagai bangsa yang peduli terhadap sesama engga usah berharap banyak kepada pemerintah. Ciptakan kemandirian di masyarakat. seharusnya tiap Rukun Warga (RW) memiliki dana solusi.
Apa itu dana solusi?
Dana solusi adalah kumpulan uang dari para warga di tingkat RW.
Untuk apa dana solusi?
Untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan dana talangan
Bagaimana sistem dana solusi?
Dana talangan yang dibayar tiap sebulan sekali tanpa bunga sepeser pun.
Darimana sumber dana solusi?
Dari warga yang peduli terhadap warganya dan tiap kepala keluarga membayar iuran tiap seminggu sekali
Jika solusi masyarakat ini bisa diterapkan. InsyaAllah tidak ada lagi saudara-saudara kita yang meminjam uang kepada bank keliling dsb. Kapan lagi kita bisa berbuat untuk masyarakat, sampai kapan bangsa ini berhenti dirongrong hal-hal yang berbau riba. Mudah-mudahan Indonesia kedepannya bisa makmur tanpa riba. Amin Ya Robbal Alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H