Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Harapan Bangsa Indonesia Timnas Meraih Medali di Asian Games 2018

25 Maret 2018   12:58 Diperbarui: 25 Maret 2018   13:05 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah PSSI

Dengan digelarnya ASIAN GAMES 2018 di Indonesia mudah-mudahan dapat mengangkat prestasi sepakbola indonesia. Sudah cukup beberapa tahun kemarin sepakbola nasional dihadapi berbagai kemelut di tubuh PSSI. Biarlah kemelut-kemelut itu menjadi catatan sejarah agar sepakbola Indonesia bisa mengukir sejarah dikemudian hari.

Sepakbola Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Para pendahulu PSSI memilik rasa idealis yang sangat tinggi. mereka berjuang mendirikan PSSI dengan cara menyatukan klub-klub daerah menjadi satu nama yaitu PSSI saat indonesia masih di jajah belanda. Lalu bagaimana PSSI bisa bermain dalam piala dunia 1938 atas nama hindia-belanda .

Menyatukan Bangsa Indonesia Lewat Sepakbola

Dahulu para pemain indonesia tidak memiliki jiwa komersil tetapi memiliki jiwa perjuangan untuk menyatukan bangsa ini lewat sepakbola. Mereka hidup dengan kesederhanaan, tetapi dalam jiwa kesederhanaan ini mereka memiliki jiwa kesadaran saling membantu dan saling berjuang untuk menyatukan bangsa ini lewat sepakbola.

Padahal di era sekarang para pemain, klub, pengurus PSSI di daerah dan pusat tinggal meneruskan perjuangan pendahulu PSSI. Dahulu saja, mereka bisa bertahan dan maju dengan fasilitas dan keuangan seadanya, kenapa sekarang fasilitas sudah tersedia lalu keuangan pun melimpah, kenapa justru prestasi kita masih kalah sama PSSI terdahulu di era perjuangan. Inilah jika nilai-nilai idealis sudah kendor di persepakbolaan kita, kemerosotan prestasi pun sudah tidak bisa di hindari lagi. Dan jangan bermimpi kita bisa mengukir prestasi lagi.

RAMANG "Indonesian Who Inspired '50s Meridian"

Iseng-iseng liat sejarah sepakbola Indonesia di google. Ketika saya melihat sebuah artikel fifa yang berjudul " Indonesian Who Inspired '50s Meridian ", saya menangis saat membacanya. Saya menangis karena perjuangan ANDI RAMANG mengharumkan nama bangsa seakan-akan sia-sia saja jika melihat persepakbolaan kita saat ini. Bagaimana ramang bisa menggempur timnas soviet, timnas jerman timur lalu bisa menorehkan sejarah dalam event kualifikasi piala dunia 1958, olimpiade, asian games dan tournament merdeka games.

ANDI Ramang telah meninggalkan dunia ini pada tanggal 26 september 1987. Akankah prestasi ramang bisa terulang kembali di era sekarang ini dan apakah justru sebaliknya sepakbola kita semakin terpuruk. Dan semua jawaban itu ada pada diri pemain, klub dan petinggi-petinggi sepakbola dari daerah dan pusat yang bisa menjawabnya. Karena kami sebagai suporter sangat berharap banyak kepada kalian, untuk mengukir sejarah-sejarah baru. Dan kami berharap sejarah itu membawa nama sepakbola indonesia di tingkat internasional.

Harapan Indonesia Kepada Timnas Indonesia

Harapan kita semua timnas Indonesia bisa menyumbangkan satu medali di ASIAN GAMES 2018 nanti. kita semua berdoa, agar sepakbola kita kembali berprestasi. Jangan pernah lelah untuk memperjuangkan sepakbola kita menjadi lebih baik dan mengharumkan nama republik indonesia di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun