Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warga Sipil Selalu Dirugikan dalam Setiap Peperangan

22 Maret 2018   04:34 Diperbarui: 22 Maret 2018   04:37 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penduduk sipil, amerika serikat, australia, inggris, perancis, italia, iran, korea utara, korea selatan, RRT, secara pribadi mereka mengutuk peperangan. Bahkan mereka secara pribadi banyak yang mengecam peperangan di iraq, afganistan yang di buat oleh pemerintah amerika bersama rekan-rekan perangnya. 

Tetapi inilah sebuah negara besar, yang di dukung juga dengan persenjataan dan sumber daya manusia yang kuat, mereka akan terus menginvasi negara-negara yang tidak patuh terhadap negara-negera adi kuasa : amerika + rekan-rekanya.

Nama Besar TNI di Luar Negeri

Indonesia yang tergabung ke dalam PBB, ikut juga kedalam pasukan perdamaian di libanon dsb. Di luar negeri bangsa indonesia sangat di segani, bahkan dahulu pada jaman presiden soekarno. Pasukan indonesia pernah di kirim ke benua afrika. 

Pasukan-pasukan perdamian indonesia selalu di sambut oleh negara-negara yang di singgahinya. Inilah kebanggaan bangsa kita, selalu mendapatkan sambutan dari siapapun dan sampai sekarang nama baik indonesia dan bendera merah putih masih tetap harum di negara-negara kongo, mesir, sudan, libanon dsb.

Mudah-mudahan TNI bukan hanya bersatu dengan rakyat indonesia saja, tetapi juga tetap menjaga kedamaian dunia dan siap membantu negara-negara lain untuk misi-misi perdamian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun