Laos adalah sebuah negara yang memiliki sejarah yang cukup panjang, laos memperoleh kemerdekaan atas jajahan perancis pada tanggal 22 oktober 1953. lalu pada tanggal 3 desember 1975, laos merubah bentuk dari kerajaan menjadi sebuah negara republik demokratik rakyat laos. negara komunis laos ini, hanya memliki satu partai politik yang diakui yaitu partai revolusioner rakyat laos. kepala negara adalah seorang presiden yang ditentukan oleh parlemen dengan untuk masa jabatan 5 tahun.Â
Negeri seribu gajah laos yang bertahan dengan sistem komunis ini, Berdasarkan Sensus tahun 2015, dari 6.492.228 penduduk Laos, mayoritas penduduk Laos beragama Buddha dengan jumlah 4.201993 jiwa (64.70%). Selain itu ada sebagian kecil menganut agama Kristen sekitar 112.230 jiwa (1.70%), yang umumnya dianut dari Etnis Khmou. Dari sensus tahun 2015, 31.40% penduduk Laos tidak beragama atau mengikuti aliran kepercayaan Laos.
Walaupun laos memiliki penduduk muslim paling sedikit di kawasan asia tenggara, hubungan antar agama disana cukup baik. bahkan, ketika azan berkumandang penduduk non muslim tidak merasa terganggu, mereka tidak peduli dengan dengan adanya suara azan tersebut. Â
Sejarah laos di Asian games
Catatan sejarah baru laos dalam Asian Games
Sudah sekian lama laos belum pernah mendapatkan medali emas, Asian Games 2018 ini kemungkinan besar laos akan mencatatkan sejarah baru bisa meraih medali emas untuk pertama kalinya. pecah telor akan laos dapatkan dari cabang olahraga balap sepeda. dia adalah Ariya Phountsavath, seorang pembalap sepeda yang pada ajang asean games 2013 Â meraih medali emas.Â
berbekal dari berbagai kejuaraan internasional balap sepeda, Ariya Phounsavath yang sekarang tergabung dalam Thailand Continental Cyling Team, sudah beberapa kali mendapatkan gelar juara. dan yang terbaru pemuda yang lahir di vientiane-laos ini, meraih juara Tour d'Indonesia 2018. akankah pemuda blasteran perancis ini bisa mendapatkan medali emas ? kita lihat saja nanti di Asian Games 18 Agustus yang akan datang.
#AsianGames2018 - Energy of Asia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H