Ada puisi random tanpa judul,berbunyi :
Inginku menangis,tapi air mataku telah habis
Inginku merenungi semua yang dipikiranku
Pikiran yang kacau
Tanpa ada sebuah cahaya yang dapat meneranginya
Hanya dapat berdoa,agar memperoleh sesuatu yang indah
pikiranku dapat terlepas dari segala yang menyiksa pikiranku
oh tolonglah saya ...
"Makin mengelitik ya diariku" Ujarku
Semakin ku skip lembar perlembar di mana aku menemukan makin alay nya di masa remajaku,dan banyak tulisan di diariku
yang membuat diriku bertanya tanya " apakah itu diriku ? "