Mohon tunggu...
Taufik Arianto
Taufik Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa S2 -

http://darefordreaming.blogspot.co.id/ (blog) https://www.facebook.com/taufik.arianto , @Opicxk, https://id.linkedin.com/in/taufik-arianto-49a66697 Science Student, blogger // Not everyone can be the best in one thing but everyone always have chance to the first in other things

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sesederhana Pesan Ayah

12 November 2015   18:48 Diperbarui: 12 November 2015   18:54 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar gw nyatut di www.seruanku.com"][/caption]Hidup yang layak adalah impian bagi setiap orang. Bahkan untuk sebagian orang hidup bermewah-mewahan diyakini adalah sumber kebahagian tapi percayalah tidak semua orang mempunyai kenginan tersebut ada diantara mereka yang walaupun mampu namun cukup bersyukur dengan segala kesederhanaan yang ia miliki. 

Sore itu di depan rumah Ayah dan Aku duduk bersamaan seperti biasanya. Berbagi cerita di sedikit waktu luang yang miliki, kebetulan ketika itu aku masih tidak mempunyai kegiatan karena masih menunggu jadwal pengayaan bahasa untuk beasiswa S2ku.

Sambil menunggu senja kami pun bercakap

" Nak jadi kau melanjutkan studimu kemana ? Tanya Ayah

" Sebenarnya masih bingung Pak mau lanjutkan kemana." Jawabku

" kok bingung? tanyanya lagi

Ketika itu memang aku masih sangat bingung untuk menentukan universitas tujuanku melanjutkan sekolah, memang pada saat itu beasiswa S2 telah aku terima, promotor yang mensposoriku pun telah kudapatkan. Berkat sedikit kerja keras dan doa aku tidak perlu lagi membingungkan biaya sekolahku. Akan tetapi untuk universitas tujuan didalam negeri atau diluar aku masih sangat memikirkannya, memang banyak yang ingin aku sekolah diluar tapi jauh dalam lubuk hatiku keraguan masih berkecamuk. 

Ayah kemudian melanjutkan pebicaraannya

"Sebaiknya kamu di dalam saja tidak usah diluar. sebenarnya jika niatmu keluar untuk mencari ilmu sesungguhnya tidak masalah tapi bapak hanya khawatir jika niatmu berbeda.

"Nak kuliah diluar memang sangat membahagiakan bagi beberapa orang akan tetapi jika kuliah diluar hanya untuk menujukkan bahwa saya bisa keluar hanya menunjukkan bahwa kamu mampu sebaiknya kamu mengoreksi dulu niatmu. Karena hal itu tentu akan membuatmu tidak berhasil" Jelas ayah

Akan tetapi dibalik itu semua aku melihat lebih dari hal tersebut tersimpan ketakutan di mata ayah , tersimpan rasa sayang yang terlalu dalam bahwa ia takut anaknya gagal , ia ingin cukup dengan kesederhanaan saja yang penting kau berhasil dan melakukan yang terbaik. Itu yang aku tangkap dari tuturnya.

Iya ayah adalah seorng PNS yang lulusan SMA, dulu ketika ia masih muda beberapa tawaran untuk melanjutkan sekolah ia tolak, bukan berarti ia tidak ingin mengenyam pendidikan tinggi. Bagi beliau cukup dapat memberikan nafkah kepada anak dan istrinya itu sudah cukup baginya dan merasa tidak kekurangan adalah hal yang sangat patut disyukuri tanpa harus mengejar dunia dan membanggakan diri.

Aku mengerti jalan pemikirannnya dan aku merasa hingga kini apa yang ia pikirkan dan menjadi prinsip hidupnya merupakan yang terbaik bagi kami dan aku menikmatinya. Beliau selalu mempunyai waktu untuk berbagi dengan anaknya, disaat ayah rekan-rekanku ada yang sibuk hingga larut malam bahkan tidak pulang untuk beberapa hari, aku selalu beruntung karena dengan waktu luangnya yang cukup banyak ia mampu bercanda dengan kami anaknya. Hal itu sangat aku sykuri dalam hidupku Love u Father, Happy Fathers Day.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun