Kierkegaard sendiri pun menjelaskan secara jelas bahwa sebuah perjalanan yang panjang itu baru bisa dimulai kalau ada komitmen. Keputusan awal itu sangat penting. Seorang presiden dalam masa jabatannya memulai pekerjaannya dengan bersumpah atas nama Tuhan dan kepada masyarakat. Hal ini pun bisa menjadi salah satu bentuk komitmen yang sangat penting.
Keberanian adalah salah satu hal yang diperlukan dalam komitmen. Orang yang tidak berani, tidak mau berkomitmen itu adalah pengecut! Komitmen sebaiknya dilakukan secepat mungkin dan jangan ditunda-tunda. Komitmen paling dasar bisa dibagi menjadi dua hal yaitu komitmen hidup untuk Tuhan atau untuk diri sendiri.
Jika sudah memilih Tuhan, komitmen sederhana adalah hal yang baik asalkan benar. Komitmen tidak usah tinggi-tinggi, komitmen dilakukan mulai dari hal yang sederhana. Komitmen untuk diri sendiri bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri misalnya, tujuan kehidupan kita dan pencapaian-pencapaian yang kita ingin capai.
Hal yang terpenting dalam komitmen adalah pilihannya dan pilihan tersebut ditentukan oleh siapa yang memilihnya. Oleh sebab itu pilihan manusia harus yang baik berdasarkan yang benar.
Hal/siapakah yang benar itu? Tuhan yang mahakuasa. Setiap kali kita memilih harus terdapat kemurnian hati, yang adalah hanya untuk menginginkan satu hal, “Purity of heart is to will only one thing”, demikian kalimat Kierkegaard.
Yaitu menyenangkan Tuhan. Orang yang mengambil keputusan baik dan benar disebut otentik. Lawan dari orang yang tidak mau berkomitmen adalah yang mendua hati. Jikalau tidak mau memilih maka sama saja membiarkan orang lain memilih untuk kita, dengan demikian menghilangkan diri sendiri dan tidak bertumbuh.
Adapun pilihan bisa terbagi menjadi dua juga yaitu pilihan eksistensial yaitu pilihan yang beresiko. Pilihan ini penting sekali bagi pertumbuhan seseorang khususnya yang ingin menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang bagus biasanya mampu dengan baik mengambil keputusan-keputusan yang beresiko.
Pilihan lainnya adalah pilihan yang biasa. Tetapi dari semua keputusan yang diambil hal yang terpenting adalah mengambil keputusan sebisa mungkin jujur di hadapan Tuhan.
Salah satu contoh orang yang mengambil komitmen paling nyata dan jujur yang bisa kita lihat merupakan Yusuf. Dia hidup di hadapan Tuhan dengan jujur dan suci dan melalui hidupnya kita dapat melihat bahwa ia komit untuk hidup dengan benar. Hal yang seperti inilah yang wajib kita lakukan.
Setiap orang memiliki hal yang membuat dia ingin melakukan sesuatu dalam hidupnya. Ada “spirit” tertentu yang ingin membuat hidup terus-menerus, meskipun ia mungkin tahu bahwa kehidupannya tidak selancar orang lain atau bahkan memiliki lebih banyak masalah tetapi, ada orang yang tetap bersemangat dan memilih untuk melanjutkan hidupnya.
Pada tahapan-tahapan inilah yang menjadi materi penulisan Kierkegaard mengenai tahapan hidup seorang manusia. Disini Kierkegaard ingin lebih khusus menekankan bagaimana seseorang bisa hidup “sempurna” dan memiliki hidup yang berarti.