Mohon tunggu...
Schatzi Binang
Schatzi Binang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Videographer and Video Editor

Selanjutnya

Tutup

Games

Perkembangan Ekonomi Kreatif Dalam Industri Game

24 September 2023   19:48 Diperbarui: 24 September 2023   19:48 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Industri game telah menjadi salah satu sektor yang paling menguntungkan dan menarik dalam ekonomi kreatif. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi mengalami peningkatan. Hal itulah yang memicu perilaku konsumen terhadap pertumbuhan industri game ini

Sejarah Industri Game

Industri game modern berawal pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika komputer pribadi pertama muncul di pasaran. Pada saat itu, game mendominasi pasar. Hal ini yang menjadi awal dari industri game di seluruh dunia menjadi besar

Seiring berjalannya waktu, permainan video tidak lagi hanya dianggap sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai bentuk seni. Kemajuan dalam grafis, musik, dan narasi telah menciptakan pengalaman mendalam bagi para pemain. Kini, game bukan hanya tentang mengalahkan lawan atau menyelesaikan misi, tetapi juga tentang mengeksplorasi dunia yang indah, merasakan narasi yang mendalam, dan terlibat dalam interaksi sosial yang menarik.

Seperti yang kita ketahui bahwa permainan video tidak hanya menjadi hiburan saja, tetapi Permainan modern (game) juga menjadi bentuk seni. Perkembangan grafis, musik, dan narasi dalam game telah menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pemain. Seiring dengan perkembangan teknologi, game semakin kompleks dan mendalam dalam sebuah pembuatan cerita serta mekanisme permainannya.

Beberapa tahun terakhir, industri game mengalami perubahan drastis dalam hal monetisasi. Game yang sebelumnya hanya dibeli sekali dan dimainkan kini cenderung mengandalkan model bisnis yang berbeda untuk menghasilkan pendapatan.

Apa sih yang dimaksut dengan monetisasi dalam game?

Monetisasi dalam game ini adalah cara game atau aplikasi permainan menghasilkan pendapatan. Ini adalah strategi bisnis yang digunakan oleh pembuat atau pengembang game untuk mendapatkan uang dari pemain atau pengguna. Monetisasi dalam game dapat dilakukan melalui berbagai model bisnis.

  • Pembelian dalam aplikasi (In-App Purchases)

Ini adalah salah satu model paling umum dalam game mobile maupun PC. Pemain dapat membeli item dalam permainan, mata uang virtual, karakter, atau konten tambahan dengan uang sungguhan. Contoh termasuk pembelian "gems" atau "gold" dalam game untuk meningkatkan kemampuan atau mempercepat kemajuan.

  • Iklan dalam game

Beberapa game memasukkan iklan, seperti iklan banner atau iklan video, yang muncul selama permainan. Pengembang game mendapatkan pendapatan dari pengiklan yang membayar untuk menampilkan iklan dalam game mereka. Pemain sering memiliki pilihan untuk menonton iklan untuk mendapatkan hadiah dalam permainan.

  • Game berbayar

Model game di mana pemain harus membayar sejumlah uang untuk mengunduh dan memainkan game. Setelah membayar, pemain biasanya tidak memiliki pembelian tambahan dalam permainan.

  • Game berlangganan

Beberapa game memerlukan pemain untuk membayar langganan bulanan atau tahunan untuk mengakses konten tambahan, fitur eksklusif, atau keuntungan lainnya. Ini umumnya digunakan dalam game online yang terus berkembang dan membutuhkan update terus menerus.

  • Donasi dari pemain

Beberapa game mengandalkan donasi dari pemain yang bersedia memberikan uang secara sukarela untuk mendukung pengembangan dalam sebuah game.

Tujuan dari monetisasi dalam game adalah untuk menghasilkan pendapatan bagi pembuat atau pengembang game, sehingga mereka dapat membiayai pengembangan game selanjutnya, menyediakan dukungan, dan menghasilkan keuntungan. Pada saat yang sama, pengembang juga harus mempertimbangkan pengalaman pemain agar tetap adil dan menghibur. Monetisasi yang berlebihan atau tidak adil dapat mengakibatkan kontroversi dan dapat merugikan reputasi game. Oleh karena itu, penting bagi pengembang game untuk mengimbangi keuntungan finansial dengan etika yang baik dan memperhatikan kesejahteraan pemain.

Sekarang kita akan membahas tentang apa saja sih kontroversi monetisasi dalam game, beberapa kasus yang sering kita jumpai yaitu:

 

  • Loot Box

Sistem Loot Box telah menjadi salah satu sumber kontroversi terbesar dalam industri game. Loot Box Disini adalah bentuk perjudian dalam game di mana pemain harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan sebuah kotak misterius yang berisi item dalam game secara acak. Akhir akhir ini Sistem Loot Box sangat memicu keprihatinan tentang perjudian anak anak dan menjadi subjek peraturan di berbagai negara. Banyak negara telah mulai mengatur loot box dan meminta pengembang game untuk mengungkapkan peluang item dalam kotak, mirip dengan peraturan perjudian.

  • Kecanduan Game

Monetisasi yang kuat, seperti penawaran pembelian dalam game yang terus menerus, dapat memicu kecanduan dalam bermain game. Ini khususnya berisiko bagi pemain muda yang mungkin tidak memiliki kendali finansial atau pemahaman tentang konsep pengeluaran dalam game. Hal ini dapat mengarah pada kesehatan mental yang buruk dan penggunaan waktu yang berlebihan. terutama jika pemain merasa terjebak dalam siklus pembelian.

  • Harga yang tidak sesuai

Tidak sedikit game yang menerapkan model monetisasi yang tidak jelas, di mana pemain tidak tahu seberapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk sebuah pembelian dalam game, hal ini menyebabkan pengeluaran menjadi tidak terkendali.

  • Iklan yang mengganggu

Meskipun iklan dalam game adalah salah satu cara untuk menghasilkan pendapatan, terlalu banyak iklan yang mengganggu dapat merusak kenyamanan pengalaman bermain. Pemain sering kali merasa terganggu jika mereka terus menerus dihadapkan pada iklan yang mengganggu, terutama jika iklan tersebut memaksa mereka untuk menontonnya untuk melanjutkan permainan.

  • Kualitas yang terpengaruhi

Beberapa pembuat atau pengembang game mungkin lebih fokus pada cara menghasilkan uang daripada pada kualitas permainan itu sendiri. Hal ini dapat menghasilkan game yang kurang berkualitas atau kurang inovatif, karena pengembang berusaha memaksimalkan pendapatan mereka melalui monetisasi.

  • Update tergantung pada pembelian

Dalam beberapa game, pemain mungkin merasa terpaksa untuk melakukan pembelian dalam game agar dapat mempercepat kemajuan mereka. Hal ini dapat mengubah dinamika permainan menjadi lebih kompetitif dan adil bagi pemain yang tidak mau atau tidak mampu mengeluarkan uang tambahan.

Dalam mengatasi kontroversi monetisasi dalam game, penting bagi industri untuk mencari keseimbangan antara menghasilkan pendapatan dan memastikan bahwa pengalaman pemain tetap positif dan adil. Regulasi yang lebih ketat dan transparansi seputar model monetisasi dapat membantu mengatasi beberapa masalah ini, sambil memungkinkan industri game untuk terus berkembang dan menghasilkan inovasi yang menarik bagi pemain. Selain itu, penting bagi orang tua dan pemain sendiri untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan dampak monetisasi dalam game agar dapat mengambil keputusan yang bijak.

Dalam mengakhiri, industri game adalah cerminan dari perubahan teknologi dan budaya dalam masyarakat modern. Sementara perkembangan ini membawa manfaat yang jelas dalam bentuk hiburan yang semakin mendalam dan inovasi yang terus berkembang, juga ada tantangan yang harus dihadapi untuk menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan kesejahteraan pemain. Seiring dengan evolusi teknologi dan peraturan yang lebih ketat, masa depan industri game akan tetap menjadi subjek perdebatan dan penelitian yang menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun