Mohon tunggu...
Asyana Eka Putri
Asyana Eka Putri Mohon Tunggu... Lainnya - scholasticaasyana@gmail.com

I analyze data and give strategic insights to help business entities grow and make huge impact. Passionate about inclusive technology for greater good.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rahasia Lolos Interview?

1 Mei 2020   20:02 Diperbarui: 1 Mei 2020   19:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali dipercaya menjadi pewawancara untuk macam-macam posisi di kantor, saya menemukan satu hal menarik yang membedakan antara kandidat potensial, kandidat yang masih layak dipertimbangkan, dan kandidat yang sebaiknya tidak perlu diajukan ke manajemen sama sekali.

Hal ini bisa langsung terlihat dari berbagai aspek. Mulai dari CV atau motivation letter yang dikirim ke perusahaan, cara kandidat menuliskan judul email atau membubuhkan tanda tangan, gaya kandidat memperkenalkan diri, hingga bagaimana kandidat menepati jadwal wawancara yang telah disepakati. Satu hal tersebut adalah: kesiapan.

Beberapa orang merasa bahwa waktu yang tepat untuk memantaskan diri adalah ketika sudah benar-benar dipercayai suatu tanggung jawab. Padahal bagaimana kita bisa dipercaya jika kita tidak menunjukkan kesiapan untuk itu?

Dalam suatu sesi wawancara dengan seorang kandidat yang telah memiliki bertahun-tahun pengalaman kerja, saya pernah kesulitan mendapat jawaban tentang prestasi dan tantangan yang pernah diraih.

Alih-alih menjelaskan metriks dan angka untuk memberi fakta konkret, kandidat tersebut justru memberi jawaban kualitatif seputar hal yang memang sudah seharusnya ia lakukan, seperti, "Saya senang ketika tiap hari bertemu dengan pelanggan, memberi pelayanan yang maksimal dan memberi solusi yang tepat ketika mereka menemui kendala". That's not an achievement and challenge you've beaten, that's your job. That's a fundamental "why" you're hired!

Lalu bagaimana cara menaklukkan sesi wawancara dengan tepat? Persiapkan dengan matang. Segalanya. Data dan kata-kata. Alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, penjelasan soal pengalaman, dan rapihnya penampilan. Semua.

1. Kenali Perusahaan Yang Dilamar

Perusahaan ini bergerak di bidang apa? Apa yang membuat mereka bertahan dan mungkin menyebabkan mereka bisa tergantikan? Siapa kompetitor mereka? Siapa segmen pelanggan mereka? Apa pengaruh mereka dalam komunitas atau masyarakat? Seberapa besar kesempatan belajar dan berkembang yang diberikan? Seperti apa kultur perusahaan tersebut?

2. Kenali Posisi Yang Ingin Dilamar

Seperti apa kualifikasi yang diharapkan? Seperti apa gambaran pekerjaan ini sehari-hari? Bagaimana peluang karirnya dalam jangka pendek maupun panjang? Apa dengan bekerja di posisi ini, saya bisa terus sejalan dengan tujuan hidup?

3. Kenali Pewawancara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun