2. Believe (percaya), yakin bahwa apa yang kita inginkan bisa tercapai
3. Receive (menerima), tetap konsisten dengan apa yang kita inginkan, membayangkan momen bahagia saat impian tersebut bisa tercapai, sehingga semesta menghadirkan orang dan lingkungan yang kita anggap bisa membawa kita pada tujuan awal. Tentunya ketiga hal tersebut juga diimbangi dengan usaha dan doa yang sungguh-sungguh.
Agama Islam juga menjelaskan tentang hal ini, yaitu dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, berisi bahwa Rasulullah Saw. mengabarkan bahwa Allah berfirman, "Aku sesuai prasangkaan baik hamba-Ku, maka hendaklah dia berprasangka baik kepada-Ku sebagaimana yang ia mau". Hadis tersebut memerintah agar semua kaum muslimin berprasangka baik kepada Rabb-nya, karena Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai, maka berdoalah dengan hati yakin doanya akan dikabulkan.
Inilah peran penting motivasi, dan alasan mengapa manusia membutuhkan motivasi. Tentunya karena baik secara langsung maupun tidak langsung, secara cepat atau lambat. Perkataan, sikap, atau pengalaman yang berasal dari orang lain maupun diri sendiri mempengaruhi mindset manusia. Oleh karena itu, buang sejauh mungkin pemikiran dan potensi negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H