Mohon tunggu...
Samsul Bahri Sembiring
Samsul Bahri Sembiring Mohon Tunggu... Buruh - apa adanya

Dari Perbulan-Karo, besar di Medan, tinggal di Pekanbaru. Ayah dua putri| IPB | twitter @SBSembiring | WA 081361585019 | sbkembaren@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keliru Memaknai Politik Identitas

11 Juni 2019   17:20 Diperbarui: 11 Juni 2019   17:29 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liberalisme kapitalisme berpaham bahwa demokrasi dan kebebasan individu, hak azasi manusia,  dan sistem ekonomi diatur pasar,  adalah prinsip utama bernegara.  Paham komunis berpendapat, dunia ini damai dan makmur bila tidak ada perbedaan kelas, pada saatnya negara tidak diperlukan lagi. 

Sedangkan paham negara agama, berkeyakinan kehidupan bernegara dan beragama tidak bisa dipisahkan, Pemimpin Negara dalah Pemimpin Agama. Islam khilafah adalah salah satu yang berpaham agama, bahkan berkeyakinan,  pada saatnya negara kebangsaan harus dibubarkan. Paham Nasionalisme, Separatisme, Komunisme, Liberalisme Kapitalisme, dan Negara Agama khilafah tidak  cocok satu dengan lainnya, bahkan sering saling menghancurkan.

Para Pendiri Bangsa telah mempelajari, memahami, menyepakati dan menetapkan Pancasila-lah  yang  terbaik bagi Rakyat Indonesia sebagai paham berbangsa bernegara.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun