Mohon tunggu...
Subagyo
Subagyo Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Pekerja hukum dan sosial; http://masbagio.blogspot.com http://ilmubagi.blogspot.com http://sastrobagio.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Istilah Hater dan Hohohihi dalam Kamus

1 Januari 2016   19:53 Diperbarui: 2 Januari 2016   05:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya hanya masih berharap bahwa kondisi kaum terdidik saat ini bukan seperti kawan saya yang merasa telah berhasil menjadi tentara berdiri di pinggir jalan setiap pagi menghormat kepada setiap orang yang lewat. “Nggak ada masalah yang perlu kupikirkan, harapanku telah terwujud.” Padahal ia belum menjadi tentara dan seharusnya ia tidak menjadi seperti itu. Andaikan ia menyadari bahwa ia gagal dan punya semangat untuk bangkit berusaha lagi, tak perlu ia berdiri di pinggir jalan menghormat kepada setiap orang yang lewat.

Harapan yang terlalu besar membuat orang terjebak dalam imajinasi yang terlalu luas menerobos batas kewajaran akal, sehingga mengganggu jalan pikiran normalnya. Merasakan sesuatu yang seolah-olah, yang sebenarnya tidak ia rasakan. Apa BPJS Kesehatan mengkaver sakit semacam itu? Tapi para pemuja presiden idola bisa saja menjawabnya, bahwa sakit hati para haters harus juga dikaver BPJS. Kasihan BPJS yang mengiklankan defisit anggarannya itu kan?

Pencitraan adalah gaya hidup para politisi. Joko Tingkir yang katanya murid Sunan Kalijogo itu dalam cerita rakyat Jawa dicitrakan sakti, bisa mengalahkan buaya, tapi ya sebenarnya mata keranjang dan licik. Sama halnya Panembahan Senopati yang merupakan nenek moyang Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta itu dicitrakan baik, sakti pilih tanding, tapi sebenarnya ya kejam dan licik. Nah, mestinya masyarakat yang bukan politisi jangan termakan pencitraan, juga tidak terlibat dalam kebencian, agar bisa menerapkan gaya hidup yang sehat.

Akhirul kalam, saya mengusulkan agar kata "hater" dan "hohohihi" diresmikan menjadi kata-kata Bahasa Indonesia dan dimasukkan ke dalam Kamus Bahasa Indonesia, guna memperkaya kosa kata Bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun