Mohon tunggu...
Jasen
Jasen Mohon Tunggu... Penulis - Lah iya juga

Yaudah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bullying, Budaya Netizen atau Ketidaksengajaan?

15 Oktober 2019   19:15 Diperbarui: 16 Oktober 2019   09:44 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa Waktu yang lalu Kita dikejutkan dengan kabar duka dari seorang aktris dari Korea yang dikabarkan dirinya Dalam keadaan naas meninggal dengan 'bunuh diri' ketika Didapati pihak kepolisian di kediamannya. Sulli (25) Ditemukan dirinya Dalam keadaan meninggal (15-10-19) Dan saat ini Pihak polisi masih memperkirakan bahwa Ia Meninggal karena bunuh diri. 

Gadis Yang berkelahiran di Busan itu Diketahui dan masih di perkirakan Bunuh diri karena ia Tidak lagi bisa menahan hujatan para Netizen yang berkomentar miring tentang dirinya.

Dari beberapa sumber yang Ada mengatakan bahwa Sulli Merupakan Eks  girlband Korea "F(X)" sekaligus Seorang aktris, seringkali mendapat hujatan dari para warga Net ketika ia keluar dari Grup F(x) tersebut Karena ia Mendapati dirinya sering dilecehkan secara verbal oleh warganet namun ternyata penderitaannya tidak berhenti sampai disitu, Bahkan Netizen pun masih berkomentar miring tentang dirinya setelah Ia Keluar dari grup girlband tersebut. 

Bahkan naasnya walaupun Sulli sudah melakukan sebuah komunikasi berbentuk live chat di ig Dan mengeluarkan keluh kesahnya kepada para netizen yang seringkali membully nya Ternyata tidak membuat para netizen berhenti untuk membully dirinya bahkan Semakin menjadi - jadi dalam jangka waktu selanjutnya. 

"Sulli sebelumnya menyatakan bahwa dirinya terkena penyakit mental seperti gangguan panik (panic disorder) dan fobia sosial (social phobia)" dikutip dari laman tribunnews

Bully seakan akan menjadi budaya para netter untuk menjadi bahan pelampiasan masalah mereka kepada orang lain, seringkali bullying terjadi tidak hanya secara verbal bahkan fisik sekalipun, Dan dampak yang diberikan ternyata sangat lah fatal. 

Bullying dalam bentuk verbal dapat berdampak Penurunan Mental terhadap seseorang, apalagi jika orang yang dibully bersifat Introvert maka ia akan merasa dan selalu memikirkan bully an tersebut. 

Seringkali juga di dapati Bullyan secara verbal di internet oleh para netizen dianggap oleh mereka yang tidak berpendidikan sebagai bagian dari 'kritik' sebagaimana seharusnya kritik yang ada ialah bersifat konstruktif namun Bullyan lebih menjurus ke sifat destruktif, kadang kali Objek yang menjadi bahan pembullyan adalah perawakan fisik dan Sara. 

Masalah yang mendasari seseorang akan bersifat membully adalah etika, Ketika seseorang melakukan bullying maka doktrin yang terpatri dalam pikirannya adalah bagaimana ia bisa menghancurkan kehidupan/nasib orang lain agar menjadi satu kelompok yang sama seperti dirinya. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan para pembully adalah orang - orang yang merasa kekurangan baik secara materi maupun edukasi, maka bullying menjadi pelampiasan mereka untuk 'menyembuhkan' rasa iri dan dengki.

 Hal yang bisa menjadikan seseorang untuk menahan dirinya dari sifat membully diantaranya Ialah 

A. Kontrol emosi yang baik 

Kontrol emosi yang baik bisa membantu seseorang dari hasrat untuk melampiaskan kegagalannya kepada orang lain 

B. Berpikiran realistis

Kebanyakan orang yang terlalu berpikir idealis dan terlalu mengharap hidup dengan materi maka ia tidak akan pernah merasa cukup dalam hidupnya sekalipun hartanya bergelimang, maka dengan berpikir realistis seseorang akan bisa membagi porsi untuk pikirannya antara yang mudah didapat dan sukar didapat 

C. Literasi

Literasi menjadi poin penting dalam mengasah tata bahasa dan edukasi kita, jika seseorang sudah mengenal literasi yang baik maka ia akan cenderung berpikir sebelum berbicara

Lalu bagaimana dengan Dampak serta penanganan dasar terhadap korban bullying? Tentu dampak paling mendasarnya adalah Munculnya sifat Penyendiri serta tertutup. Dampak yang cukup kompleks bisa muncul jika sang pembully sudah mulai menggunakan fisik, Serta Hal ini lah yang terkadang menjadi dasar alasan seseorang untuk depresi dsn bunuh diri.

Nah ternyata penanganan bagi korban bullying cukup mudah dan tidak perlu terapi yang sangat intens, faktor yang dibutuhkan korban bullying hanya 2 pada dasarnya yaitu : • Faktor lingkungan

• Faktor individu 

Maka dengan pemenuhan 2 syarat/faktor diatas cara termudah untuk mengatasi Trauma akibat pembullyan bisa dengan beberapa cara yang mendasar di bawah ini:

A. Merubah Kondisi Lingkungan 

Ketakutan terbesar korban bullying adalah Ketika ia akan memulai Hidup di lingkungan yang baru, biasanya mereka akan cenderung tertutup dan doktrin yang ada dalam pikiran mereka adalah 'Jika saya melakukan sesuatu maka saya akan dibully' Pola pikir ini lah yang harus di ubah dan dibangun kembali pola pikir yang positif serta optimis, maka Lingkungan ia berada harus bisa Membuat kondisi Lingkungan nya kondusif serta Membuat bahwa sang korban Merasa di terima di lingkungannya

B. edukasi yang intensiv tentang cara Penanganan Emosi serta Kejiwaan

Kebanyakan korban bully adalah mereka yang merasa kondisi psikologis mereka lemah dan Cenderung tidak berani bertindak, maka dari itu mereka secara bertahap sudah seharusnya diberikan edukasi tentang penanganan emosi dan kejiwaan karena dengan mereka memahami kondisi kejiwaan dan psikologis mereka, mereka akan cenderung memahami bagaimana tata cara serta proses penyembuhan yang ada

C. Dipandu untuk Menjadikan Motivasi

Kebanyakan korban bullying Merasa masalah utama mereka bukan dimana mereka mendapat bully an tersebut namun bagaimana mereka melupakan/meninggalkannya, Kebanyakan korban bullying akan mendoktrin memori mereka dengan hujatan serta Bullyan tersebut dan disaat itulah panduan Tersebut dibutuhkan. Melupakan hujatan tidak akan mudah namun menjadikan hal tersebut pelajaran sebagai motivasi dalam menanggapi berbagai kritik akan sangat berguna, kadang bully an yang mereka dapat mereka akan merasa bahwa bully an tersebut sebagai komponen dalam membentuk pribadi dan individu mereka untuk lebih baik, edukasi secara kekeluargaan akan sangat efektif untuk menembus alam bawah sadar para korban.

Nah mungkin Diatas adalah sedikit dari pemaparan yang bisa penulis sampaikan. Ingat 'Menghujat tidak akan membuat diri Anda bisa memuaskan hajat akan materi dalam diri anda' 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun