Mohon tunggu...
Sazia Mehlika Azkia
Sazia Mehlika Azkia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wanita dan Hati yang Rentan Retak: Sebuah Refleksi tentang Kehidupan

16 Januari 2025   09:05 Diperbarui: 16 Januari 2025   09:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest 

Wanita mungkin tampak seperti mereka kuat, tetapi mereka bisa dengan mudah patah. Dari kerentanan ini, mereka dapat memancarkan kekuatan yang besar:  

Kemampuan untuk Mencintai Tanpa Pamrih

Wanita yang memiliki hati lembut lebih mudah untuk dicintai karena mereka lembut dan dibasuh dengan hati yang murni. Mereka yang memiliki hati murni akhirnya memberikan cinta tanpa mengharapkan balasan, yang sering menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar mereka.  

Kekuatan untuk Bangkit

Setiap luka yang dirasakan tidak berarti bahwa wanita menyerah. Sebaliknya, mereka terpaksa belajar untuk bangkit, tumbuh lebih kuat, dan menghadapi dunia tanpa rasa takut.  

Menjadi Dukungan untuk Orang Lain

Karena rasa sakit yang telah mereka derita, wanita mampu membantu orang lain yang sedang berduka. Pengalaman hidup mereka menunjukkan bahwa kepedulian adalah sumber kekuatan yang paling penting.  

Menghargai Hati yang Lembut

Kelemahan yang dimiliki wanita lebih merupakan kekurangan dan tidak dimaksudkan untuk dihakimi. Ini berarti bahwa ada kebutuhan untuk membangun ekosistem di mana wanita dapat merasa aman untuk mengekspresikan emosi mereka. Menghormati perasaan wanita adalah langkah penting untuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun