Mohon tunggu...
Saza Khairunisa
Saza Khairunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Peninggalan Hindu-Buddha: Candi Muaro Jambi

30 Mei 2024   23:37 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:42 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 10 Mei 2024 saya mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang melakukan studi tour ke Candi Muaro Jambi , studi tour ini merupakan bagian dari pengamatan terkait salah satu mata kuliah yaitu Sejarah Indonesia Kuno yang membahas kerajaan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia, dimana Candi Muaro Jambi ini sendiri merupakan bukti nyata peninggalan Hindu Budha di Indonesia yaitu dari Kerajaan Sriwijaya  . Jarak  dari pusat kota Jambi ke kabupaten Muaro Jambi ini ditempuh sekitar 30 menit kurang lebih jaraknya yaitu 25 km, situs Muaro Jambi ini juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia.

Candi Muaro Jambi ini terletak di Muaro Jambi, Kec. Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Luas situs budaya Candi Muaro Jambi ini sendiri kurang lebih 3.981 hektar. Situs ini memiliki 110 candi yang dimana sebagian besar masih berupa gundukan tanah (manapo) yang belum dikupas. Dalam komplek candi ini ditemukan setidaknya 9 candi yang bercorak budha di antaranya Candi Koto Mahligai, Kedaton, Gedong 1, Gedong 2, Gumpung, Tinggi , Talago Rajo, Kembar Batu, dan Astano.

Situs Muaro Jambi ini pertama kali dilaporkan tahun 1824 oleh seorang Letnan S.C Crooke yang melakukan pemetaan daerah. Namun pada tahun 1975 pemerintah baru mulai melakukan penelitian terkait kompleks percandian di Muaro Jambi yang dipimpin oleh R.Soekmono. Berdasarkan kesimpulan dari ahli epigrafi yang menyimpulkan situs Muaro Jambi ini berasal dari abad ke-7 hingga ke-12 Masehi dikawasan komplek Candi Muaro Jambi ini terdapat jalur perairan yang mengelilingi candi-candi tersebut.Didukung lagi dengan letak dari Candi Muaro Jambi ini berdekatan dengan sungai Batanghari yang di mana dahulunya sungai-sungai ini menjadi tempat persinggahan para pedagang asing seperti dari Cina,India,dan Asia Tengah.

Candi Muaro Jambi bukan hanya sebagai tempat ibadah tapi juga menjadi pusat pendidikan Buddha terbesar di Sumatera hal ini sendiri berkaitan dengan bangunannya yang memiliki filosofi Hindu-Buddha. Pembangunan Candi ini memperhatikan banyak hal yang di mana letak Candi ini sendiri berdekatan dengan sungai Batanghari secara geografis tetapi sistem perairan maju dimana ketika banjir parit-parit tersebutlah yang menampung air hujan sehingga bangunan candi tidak tenggelam oleh banjir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun