Pada tahun 2019, GPM PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk adalah 37,63%, yang berarti perusahaan mendapatkan 37,63% profit dari pendapatan penjualan setelah dikurangi beban pokok penjualan. Berbeda dengan DER, GPM yang tinggi menunjukkan bahwa manajemen biaya produksi dan pricing yang dilakukan oleh perusahaan berjalan dengan baik dan efisien. Namun, terjadi penurunan kecil pada tahun 2020 yaitu sebanyak 0,28% menjadi 37,35%. Penurunan yang terjadi semakin besar pada dua tahun berikutnya, yaitu menjadi 35,89% pada tahun 2021 dan menjadi 32,09% pada tahun 2022. Penurunan yang berkelanjutan ini mengindikasikan adanya tekanan biaya yang berkelanjutan atau strategi pricing yang lebih agresif untuk mempertahankan pangsa pasar.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa profit yang didapat PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk selalu mengalami penurunan selama 4 tahun berturut-turut tanpa mengalami kenaikan.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja dan stabilitas keuangan PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk mengalami perubahan yang cukup signifikan pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2022. Rasio lancar perusahaan menurun dari 4,44 pada tahun 2019 menjadi 3,17 pada tahun 2022. Meskipun masih bernilai positif, sebuah penurunan bukan sesuatu yang dapat diindahkan oleh perusahaan, sehingga perlu dilakukan evaluasi dalam pengelolaan aset lancar untuk menghindari rasio yang bernilai negatif. Rasio kas perusahaan mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga berada di bawah 1, dari 2,44 pada tahun 2019 menjadi 0,86 pada tahun 2022.Â
Dengan nilai yang sangat rendah ini, perusahaan perlu meningkatkan penjualan dan investasi untuk peningkatan nilai kas dan setara kas. Rasio profitabilitas juga mengalami penurunan yaitu sebesar 5,54%. Sedangkan rasio solvabilitas mengalami perkembangan ke arah yang positif dengan mengalami penurunan penggunaan utang dalam pendanaan operasi dan modal perusahaan menjadi 26,41% pada tahun 2022, meskipun belum lebih rendah dari rasio pada tahun 2019 dan sempat mengalami kenaikan menjadi 83,07% pada tahun 2020.
Referensi
http://www.ultrajaya.co.id/investor-relation/annual-report/ind
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H