Mohon tunggu...
Sayyid Nidhal
Sayyid Nidhal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Mahasiswa dua dunia.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kayu Bakar VS Gas Elpiji, Mana yang Lebih Baik?

14 November 2022   01:10 Diperbarui: 14 November 2022   01:35 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Selain itu, penggunaan kayu bakar dapat mengakibatkan kegundulan pada hutan jika pemakaiannya tidak seimbang dengan pertumbuhan pohon yang kayunya digunakan untuk dijadikan kayu bakar.

Kelebihan Penggunaan Gas Elpiji

Penggunaannya praktis. Cukup dengan menyambungkan tabung gas dengan kompor menggunakan selang khusus maka kompor sudah bisa digunakan untuk memasak.

Api dan panas yang dihasilkan kompor gas lebih stabil dibandingkan kayu bakar, sehingga lebih efisien dalam memasak dan makanan lebih cepat matang.

Kompor gas tidak menimbulkan asap, sehingga polusi udara yang dihasilkan lebih sedikit dan tentu saja gas elpiji tidak menyebabkan kegundulan hutan.

Kekurangan Penggunaan Gas Elpiji

Tidak seperti kayu bakar yang bisa diambil dari pohon dan diolah sendiri, untuk bisa mendapatkan satu tabung gas elpiji seseorang harus membelinya di SPBU atau tempat yang menjual gas seperti pangkalan gas. Sehingga gas elpiji tidak didapatkan secara gratis atau tidak lebih hemat dari kayu bakar.

Walaupun jarang terjadi, kebocoran gas elpiji beresiko mengakibatkan ledakan gas dan kebakaran.

Kesimpulan

Di satu sisi, memasak dengan bahan bakar alternatif pengganti gas elpiji seperti kayu bakar mungkin lebih menghemat biaya. Namun, dengan memperhatikan berbagai kekurangannya, serta perkembangan zaman di mana efisiensi waktu lebih diutamakan, maka kayu bakar hanya cocok untuk digunakan pada keadaan tidak tergesa dan hanya untuk memasak makanan yang butuh waktu lama, seperti rendang, pepes dan lain sebagainya. Selain itu, tidak banyak kompor khusus yang menggunakan kayu bakar ditemukan di dapur rumah-rumah yang berada di perkotaan, sehingga membutuhkan biaya tambahan lagi apabila seseorang ingin beralih dari gas elpiji ke kayu bakar. Bagaimana menurutmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun