Mohon tunggu...
sayyidfaqih
sayyidfaqih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo 🙂👋

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pencegahan konsumsi gula berlebih pada anak SD

6 Januari 2025   23:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   23:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsumsi gula berlebih pada anak-anak telah menjadi perhatian dalam beberapa dekade terakhir, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka. Makanan dan minuman manis yang tinggi kandungan gula sering kali disukai oleh anak-anak dan mudah dijangkau dalam kehidupan sehari-hari. Meski memberikan kenikmatan sesaat, konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Meskipun demikian, banyak orang tua yang belum sepenuhnya memahami risiko kesehatan dari konsumsi gula berlebih, serta bagaimana cara mengendalikan atau mengurangi asupan gula pada anak-anak. Kurangnya edukasi tentang hal ini sering kali menyebabkan anak-anak terus mengonsumsi gula dalam jumlah yang tidak terkontrol, meskipun sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahayanya.

Salah satu dampak paling signifikan dari konsumsi gula berlebih pada anak anak adalah meningkatnya risiko obesitas, diabetes tipe 2, serta masalah gigi seperti karies. Salah satu komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi pada penderita diabetes adalah kerusakan ginjal atau yang lebih dikenal dengan istilah nefropati diabetik. Nefropati diabetik adalah kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan akibat pengaruh dari kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Kerusakan ini dapat berlanjut hingga tahap gagal ginjal yang memerlukan cuci darah (hemodialisis).

Pada bagian ini, hasil kegiatan yang dilaksanakan akan dijelaskan secara rinci. Berikut adalah gambaran hasil kegiatan sosialisasi pencegahan konsumsi gula berlebih pada anak yang telah dilakukan:

1.Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari 60 anak-anak.

2.Jenis Kelamin
Peserta kegiatan terdiri dari 35% perempuan dan 25% laki-laki. Dari jumlah tersebut terdiri anak anak.

Kegiatan sosialisasi pencegahan konsumsi gula berlebih pada anak bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai dampak negatif gula berlebih terhadap kesehatan, serta mengubah perilaku makan mereka. Program ini berhubungan langsung dengan CLO (Course Learning Outcomes) dari mata kuliah Literasi Manusia, yang mengharapkan mahasiswa untuk memiliki kemampuan dalam menyebarkan informasi yang relevan mengenai gaya hidup sehat dan literasi gizi.
Dalam kaitannya dengan RPS (Rencana Pembelajaran Semester), kegiatan ini memberikan pemahaman kepada peserta mengenai literasi gizi dan pentingnya mengelola konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula. Melalui pembelajaran dan interaksi langsung, diharapkan peserta dapat lebih sadar tentang konsekuensi jangka panjang dari kebiasaan makan yang tidak sehat, khususnya dalam hal konsumsi gula berlebih.
Kegiatan ini sesuai dengan tujuan mata kuliah Literasi Manusia yang berfokus pada peningkatan kesadaran mengenai kesehatan, termasuk pengenalan konsep pola makan sehat, serta memberikan keterampilan dalam memilih makanan yang sehat bagi keluarga. Pembelajaran ini juga membantu anak-anak dan orang tua untuk memahami betapa pentingnya kontrol konsumsi gula dalam menjaga kesehatan tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun