Bahasa merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain dengan menggunakan tanda, misalkan kata dan Gerakan yang akan membentuk suatu ucapan yang memiliki makna. Bahasa dapat berbentuk lisan, tulisan, isyarat, dan sebagainya.
Banyak sekali perubahan yang telah kita lalui seiring perkembangan zaman. Salah satunya adalah cara kita berkomunikasi. Manusia dapat berkomunikasi menggunakan media Bahasa. Sebelumnya, ketahuilah pengertian dari Bahasa. Menurut Wikipedia,Membahas mengenai Bahasa, kita akan mempelajari bagian otak yang berperan dalam proses Bahasa. Bagian yang berperan besar terhadap Bahasa terletak pada hemisfer kiri. Neurolog Paul Broca dan Carl Wernicke yang telah membuktikan secara klinis sehingga hemisfer ini dikenal sebagai area broca dan area wenicke. Nah, pertama kita akan membahas tentang area broca.
Area broca merupakan bagian otak yang bertanggung jawab artikulasi Bahasa baik dalam lisan maupun tulisan. Secara tradisional, bagian pada otak ini dianggap sebagai " pusat bicara ". Area ini terletak pada konvolusi frontal ketiga dari belahan kiri dan menurut peta Brodmann hal ini menempati wilayah 44 dan 45 brodmann yakni dekat dengan mata dan melekat di bagian depan lobus temporal. Area ini ditemukan oleh ahli bedah saraf Prancis Paul Broca pada tahun 1861.
Apa fungsi dari area broca ini? Area broca berperan sebagai produksi Bahasa yang mana ia akan menciptakan Bahasa lisan maupun tulisan serta Menyusun kata dan huruf. Selain itu, saat kita bebicara biasanya tubuh kita ikut bergerak yang hal itu akan melengkapi informasi ucapan kita. Area broca juga bekerja sebagai elemen penting dari Bahasa lisan yakni waktu. Hal ini akan memungkinkan kita menyampaikan pidato dengan ritme yang tepat.
Area broca juga dapat bereaksi dengan cara tertentu saat kalimat yang tersusun dengan tata Bahasa yang buruk dibaca maupun di dengar. Pada bagian lobus frontal kiri juga bertanggung jawab dalam memantau fonem yang diucapkan, agar dapat mengenali bagian kata yang tidak dapat berbunyi sebagaimana mestinya.
Selanjutnya kita akan mencari tahu tentang area yang kedua yakni area Wernicke. Area Wernicke merupakan bagian dari otak yang membantu kita dalam memahami Bahasa . Letak area Wernicke ini pada bagian posterior girus temporal superior hemisfer dominan kiri. Area Wernicke berbatasan dengan girus sudut lobus parietal yang bertanggung jawab atas Bahasa, memori serta penalaran.
Penemuan area Wernicke terjadi pada tahun 1874, ia menemukan kerusakan pada lobus temporal kiri yang mengakibatkan gangguan dalam memahami sesuatu yang disampaikan oleh orang lain. Lalu ia menerbitkan karya tentang afasia  dan mengusulkan adanya pusat gambar pendengaran kata pada girus temporal pertama yang mana pusat ini sangat memungkinkan kita dalam memahami Bahasa yang kita dengar.
Area Wernicke terhubungan dengan area broca dan terletak pada bagian bawah belahan kiri lobus frontal serta mengontrol fungsi motorik yang terlibat dengan produksi bicara. Area broca dan Wernicke juga bergabung dalam struktur yang disebut arcuate fasciculus yakni kumpulan besar serabut saraf.
Utamanya, fungsi area Wernicke ini adalah menerima dan memahami Bahasa. Namun, melalui percobaan dengan gambar otak telah ditemukan pada area Wernicke yang diaktifkan sesuai dengan fungsi yang dilakukan yakni :
- Diaktifkan saat kita mengucapkan kata -- kata yang kita ucapkan sendiri
- Merespon kata yang diucapkan oleh orang lain, tetapi juga diaktifkan dengan mengingat daftar kata yang berbeda -- beda.
- Yang terakhir, terkait dengan perencanaan produksi pidato.
Nah, hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari wernucke ialah mewakilkan urutan dari suara baik yang kita dengar dari orang lain, yang kita hasilkan sendirim maupun hasil dari ingatan kita.
Area Wernicke merupakan area dalam otak yang menafsirkan Bahasa yang didengar. Kita belajar Bahasa dengan melalui bunyi ujaran. Hal ini merupakan bukti kedekatan dan hubungan dengan area pendengaran primer dan sekunder dari lobus temporal.
Bagaimana teori bahwa belajar Bahasa paling efektif saat anak -- anak? apakah hanya mitos? Ternyata, fakta memang bahwa anak -- anak lebih mudah belajar Bahasa karena otak mereka mengalami perkembangan plastisitas otak yang besar sehingga anak dapat otak kanan dan kiri mereka dalam mempelajari Bahasa. Di usia 4 hingga 5 tahun, anak biasanya telah mampu menceritakan cerita yang Panjang dan dengan urutan peristiwa yang benar, anak juga sudah menunjukkan ketertarikan untuk membaca serta menulis. Â
Meskipun pemahaman Bahasa dikaitkan dengan area Wernicke, tetapi studi neuroimaging menunjukkan bahwa wilayah ini dapat terlibat dalam produksi ucapan. Yang juga diyakini bahwa area broca dapat dikaitkan terutama dengan pemahaman Bahasa dan bukan dengan produksinya. Dan penting untuk dicatat bahwa fungsi otak tidak terletak dalam satu struktur otak. Bahasa merupakan fungsi yang kompleks yang mana wilayah besar dan jaringan memainkan peran penting dan melibatkan tetapi tidak dengan cara ekslusif, lobus frontal dan temporal.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H