Mohon tunggu...
sayyida
sayyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - i'm a dreamer

Mahasiswi UIN Malik ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjelajahi Dunia dengan Belajar Bahasa Kedua

29 Maret 2022   18:55 Diperbarui: 29 Maret 2022   18:56 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Bahasa kedua diartikan berdasarkan urutan, yaitu Bahasa yang dipelajari setelah anak dapat menguasai Bahasa pertama atau Bahasa ibu dengan penguasaan yang baik. Proses pemerolehan Bahasa kedua dilakukan dengan sadar, contoh saat anak menyimak melalui pendengaran.

Banyak sekali manfaat mempelajari Bahasa kedua bagi anak. Salah satunya anak akan mudah dalam menyelesaikan masalah. Anak akan lebih mudah dalam berfikir serta memahami suatu perkara yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, anak akan belajar dengan cepat dan mudah karena saat anak mahir dalam berbahasa, maka hal ini akan membantu memperbaiki fungsi otak serta meningkatkan kecerdasan kognitif anak.

Bahasa ibu, Bahasa ibu merupakan Bahasa asli atau Bahasa pertama yang diperoleh anak. Bahasa ibu akan diperoleh anak mulai ia lahir melalui interaksi dengan keluarga dan orang -- orang di sekitarnya. Bahasa ibu dianggap dasar cara berfikir seseorang, maka dari itu, kepandaian dalam berbahasa ini sangatlah penting. Jika anak tidak menguasai Bahasa pertama, akan membuat anak kesulitan saat belajar. Oleh karenanya, ibu memiliki peran yang sangat penting dalam hal Pendidikan anak.

Kapan waktu yang tepat mengenalkan Bahasa kedua?

Bayi lahir dengan berbagai mimik wajah untuk mengekspresikan keinginannya serta mengenali suara orang disekitarnya. pada usia 10 bulan bayi baru mengerti darimana asal bunyi tersebut.

Selain anak mengetahui Bahasa ibu, semua orang tua juga ingin anaknya mengenal Bahasa asing selain Bahasa Indonesia. Tujuan anak mempelajari Bahasa asing adalah agar anak bisa beradaptasi dengan mudah di dunia internasional.

Sejak anak usia dini, anak ajarkan Bahasa baru, kenapa? Karena akan banyak peluang waktu yang akan anak dapatkan dalam proses belajar Bahasa kedua tersebut. Nah, jadi kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan Bahasa kedua bagi anak? Waktu yang tepat adalah saat anak masih berusia 3 tahun dan belum sekolah. Karena pada usia ini, anak mendapat dasar dalam berfikir, berprilaku, dan bersikap. Pada usia 3 tahun ini, anak telah bisa menerapkan Bahasa ibu dalam berkomunikasi sehari -- hari. Maka dari itu, usia inilah yang tepat bagi anak untuk mempelajari Bahasa kedua atau Bahasa asing.  

Fase usia prasekolah ini juga dianggap sebagai fase yang krusial. Karena otak anak membentuk pondasi dalam berprilaku, berfikir, serta mempelajari hal disekitarnya. Pada usia ini, anak juga memiliki kemampuan yang alami untuk belajar sehingga fase ini dinilai cocok untuk anak mengenal Bahasa kedua.

Hardvard university melakukan pembuktian bahwa mengajarkan anak berbahasa asing sedini mungkin akan meningkatkan kreativitas serta akan mendorong anak dalam berfikir kritis. Nah, disinilah orang tua menjadi peran utama dalam belajar Bahasa asing. Mengapa? Karena semakin orang tua mengajarkan, anak juga akan cepat menyerap Bahasa yang ia dengar dengan baik.

Orang tua bisa mengajrkan mulai dari mangajak anak dengan cara yang menyenangkan. Misalnya dengan mengajak anak menonton kartun atau membacakan dongeng Bahasa inggris sebelum tidur. Hal inilah yang akan membuat anak belajar dengan cara menyenangkan.

Lalu, apa manfaat dari mempelajari Bahasa kedua dan seterusnya?

Menjadi mudah dalam belajar Bahasa lain, saat kita sukses dalam mempelajari Bahasa kedua, maka kita akan dengan mudah mempelajari Bahasa lain. Otak kita akan belajar mengidentifikasi Teknik belajar Bahasa kemudian memechkannya menjadi Langkah -- Langkah. Nah, setelah kita mempelajari Bahasa, otak kita akan memahami bagaimana Bahasa itu tersusun.

Meningkatkan pemahaman tentang dunia, tentu kita tidaklah puas denga napa yang kita ketahui tentang negara kita. Tanpa kita tahu cara kerja negara lain, kita akan merasa tidak memadai. Sedangkan, kita terbatas pengetahuan tentang Bahasa. Maka dari itu, saat kita mengerti Bahasa baru, kita dapat mengambil Langkah selanjutnya untuk menjelajah dunia. kita dapat melalui buku, bioskop, tv, dan juga surat kabar yang berbicara menggunakan Bahasa inggris.

Meningkatkan peluang kerja, mungkin kalian pernah melihat lowongan kerja dan persyaratannya adalah  harus memahami Bahasa tertentu? Atau kalian pernah mendengar gaji pekerjaan diluar negri lebih banyak? Iya, jika kalian menginginkan untuk bekerja diluar negri dengan gaji yang lebih banyak, maka belajar Bahasa kedua ini sangatlah kalian butuhkan.

Zaman sekarang dunia berubah drastis. Banyak sekali perusahaan yang membuka cabang diberbagai negara. Kita harus mempunyai pemikiran global yang berbicara Bahasa asing lain sebelum kita masuk ke perusahaan tersebut.

Meningkatkan kemampuan untuk multi -- tugas, dengan kita mencari informasi Bahasa yang berbeda yakni dari otak beralih antar Bahasa, tanpa kita sadari bahwa kita telah melakukan mulitask pada otak. Menurut belajar dari Pennsylvania state university, orang yang multi Bahasa lebh baik dalam memprioritaskan tugas bahkan menegrjakan banyak proyek sekaligus.

Peluang untuk bertemu orang baru, semua orang pasti senang bertemu orang baru dan saat kita bertemu orang baru tentunya kita akan berkomunikasi kan? Dari komunikasi tersebut, anda akan mempelajari Bahasa baru dan pintu kesempatan untuk bersosialisasi di seluruh dunia terbuka untuk anda.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun