Mohon tunggu...
sayyida
sayyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - i'm a dreamer

Mahasiswi UIN Malik ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Memahami Tahapan Perkembangan Reseptif pada Anak

15 Maret 2022   19:50 Diperbarui: 15 Maret 2022   19:53 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada usia 7-9, anak mulai bisa mengerti kata " tidak" dan mulai bisa mengucapkan kata sederhana seperti "mama dan papa". Anak juga mulai mengikuti nyanyian dengan cara mengoceh atau dengan bahasanya sendiri. Ibu bisa mengajak bermain seperti cilukba dan ibu mengenalkan nama benda sekitarnya seperti susu, minum, makan.

Usia 10-12 bulan anak sudah bisa meniru berbagai macam suara serta memahami perintah dan larangan. Pada usia ini, ibu bisa sering mengobrol dengan anak. Misalkan saat anak ingin makan tapi ia baru bisa mengatakan " mam ", maka ibu mengoreksinya dengan mengatakan " ade mau makan,ya sayang?"

Menginjak usia 1-2 tahun, anak mulai aktif berbicara, meski kata-katanya belum jelas. Meskipun ibu sebenarnya tidak paham apa yang anak ucapkan, ibu harus memberi respon seakan -- akan tertarik denga napa yang anak bicarakan seperti, "ooh, ade mau mainan?".

Selanjutnya pada usia 2-3 tahun, pada usia ini anak sudah bisa menyebutkan anggota tubuhnya. Ia juga sudah bisa menyebutkan gambar atau sesuatu yang ditunjuk, menggabungkan dua kata dan menjadi suatu kalimat. Usia 2-3 tahun ini, anak mulai faham akan perintah sederhana seperti membuang sampah. Ia juga mulai bisa mengubah nada bicara saat ia senang ataupun sedih.

Perkembangan anak pada usia 3-4 tahun, ia mulai tumbuh rasa ingin tahu. Ia akan sering bertanya "kenapa" jika ia menjumpai hal yang belum pernah ia ketahui. Pelafalan nya pun semakin jelas, anak pada usia 3 tahun mampu menyebutkan 4 gambar yang ia tunjuk sendiri, mengucapkan sedikit jenis warna, dan mengerti apa yang ia lakukan.

Di usia 4-5 tahun, perkembangan Bahasa nya semakin baik, hal ini dapat dilihat dari cara pelafalan nya sudah jelas, ia sudah faham lawan kata yang ia ucapkan, memahami apa itu pendek dan Panjang, rendah dan tinggi, maju dan mundur, naik dan turun, menyimak Ketika orang lain sedang berbicara, mengenal serta membedakan bunyi dalam Bahasa, mengerti dua perintah yang bersamaan, serta memahami cerita yang dibacakan.

Ibu bisa sering mengajak ke tempat bermain, kebun binatang, atau akuarium besar untuk melatih perkembangan Bahasa anak. Tempat -- tempat tersebut dapat memancing rasa ingin tahu anak dan membuat ia menjadi kritis dalam bertanya. Usia 4-5 tahun ini sangat rawan anak suka bermain gadget, jika ia bermain sekali maka ia berpotensi kecanduan. Maka, ibu harus membatasi penggunaan gadget pada anak.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun