Mohon tunggu...
Sayyidati Hajar
Sayyidati Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan Timor

Perempuan Timor | Traveller Kampung | Teater | Short Story | Short Movie | Suka Budaya NTT | pos-el: sayyidati.hajar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kediaman Kuyup

2 Januari 2020   16:54 Diperbarui: 2 Januari 2020   17:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kediamanmu, semua menjadi kuyup. Jalan-jalan seumpama lautan susu. Dan tak seorang pun berani meneguknya. Rumah-rumah menjadi dingin. Dan tak seorang pun menayakan mengapa. 

Di kediaman pacarmu, semua juga kuyup. Lampu-lampu dibunuh seperti musuh. Dan orang-orang mengirit baterai. Meski takut-takut, beberapa story tetap mengudara di media sosial. 

Di kediaman temanmu, semua sangat kuyup. Kasur-kasur mengapung setengah tiang. Dan tak seorang pun peduli tidur di mana malam nanti. 

Di kediamanku, hujan baru saja turun. Selepas  tuan-tuan tanah berbicara pada alam, dan agamawan berdoa pada Tuhan. Sebelum malam kembang api, juga letusan petasan merusak udara. Hujan benar-benar turun. Kepada kebun, dan benih-benih yang ditanam tahun lalu, kami merayakan tahun baru. 

Alak, 02 Februari 2020

Salam, 

Sayyidati Hajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun