Di kediamanmu, semua menjadi kuyup. Jalan-jalan seumpama lautan susu. Dan tak seorang pun berani meneguknya. Rumah-rumah menjadi dingin. Dan tak seorang pun menayakan mengapa.Â
Di kediaman pacarmu, semua juga kuyup. Lampu-lampu dibunuh seperti musuh. Dan orang-orang mengirit baterai. Meski takut-takut, beberapa story tetap mengudara di media sosial.Â
Di kediaman temanmu, semua sangat kuyup. Kasur-kasur mengapung setengah tiang. Dan tak seorang pun peduli tidur di mana malam nanti.Â
Di kediamanku, hujan baru saja turun. Selepas  tuan-tuan tanah berbicara pada alam, dan agamawan berdoa pada Tuhan. Sebelum malam kembang api, juga letusan petasan merusak udara. Hujan benar-benar turun. Kepada kebun, dan benih-benih yang ditanam tahun lalu, kami merayakan tahun baru.Â
Alak, 02 Februari 2020
Salam,Â
Sayyidati Hajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H