Kompasiana menjadi media latihan yang sangat membantu penulis pemula seperti saya. Selain berlatih, saya pun dapat membaca cerita-cerita dalam rubrik Fiksiana. Pelan-pelan saya memberanikan diri untuk mempublikasikan karya-karya yang sudah ada.
IRGSC Publisher, Penerbit Buku di Kupang-NTT
Pilihan saya jatuh pada Self Publishing. Naskah akhirnya berlabuh ke IRGSC Publisher. Sebuah penerbit di kota Kupang yang ditangani langsung oleh seorang sastrawan NTT, Ragil Sukriwul. Sebagai penulis pemula yang belum begitu percaya diri  menembus penerbit mayor, self publishing menjadi alternatif yang cukup mebantu.
Buku kumpulan cerpen, Menyudahi Kabair terdiri dari dua belas cerita. Â Desain isi dan sampul dikerjakan pihak penerbit, sedangkan ilustrasi saya kerjakan sendiri. Sejujurnya,bukan berarti saya terampil dalam menggambar. Sungguh itu sebuah 'kecelakaan' yang mengantar saya mengerjakan ilustrasi sendiri. Namun, 'kecelakaan' itu saya syukuri sebagai sebuah berkah besar dari Tuhan. Setidaknya, untuk buku-buku berikutnya saya dapat menyiapkan diri untuk membuat ilustrasi yang lebih baik.
Menyudahi Kabair, akhirnya mulai saya pasarkan 12 Juni 2019 lalu. Saya tak akan menceritakan isinya, sebab tujuan saya menulis agar dibaca oleh orang lain. Saya hanya ingin berbagi Timor dalam cerita-cerita. Bila berkenan, bacalah.
Kupang, 17 Juni 2019
Salam,
Sayyidati Hajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H