Mohon tunggu...
Sayyidal Jamat
Sayyidal Jamat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sakola Desa

Berani menulis untuk mengupayakan pertumbuhan pendidikan melalui Balai Sakola Desa 5.0 sebagai wahana edu-aksi semua elemen masyarakat kampungan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kitab Semesta

31 Maret 2023   11:11 Diperbarui: 31 Maret 2023   11:46 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Chapter 8: Perihal Rai Mahdi

Bacalah atas nama Tuhanmu, agar setiap kisah dari cerpen yang disajikan mampu mewarnai kebaikan pada setiap langkah kita. Serumpun kisah untuk ramadhan sebelumnya berkisah tentang Rai Mahdi dan Tuan Samiri yang menuturkan kebangsaan INA, atau Indonation di Betavia yang berlokasi di sebelah utara dari kawasan Boarding Transformation School. 

Kini kita kembali bergerak ke selatan Betavia, yaitu kawasan desa wisata konservasi bernama Eco-Village Javia. Tiga hari berselang dari kejadian penembakan seseorang di taman kota Betavia, Pak Baqir pun kembali menunaikan tugas mengajarnya di Boarding Transformation School.

"Apa khabar, Pak Baqir?" sapa Nikita, salah seorang siswa yang paling energik di Boarding School Transformation. "Ooh, cukup baik Nikita. Ada apa?" Pak Baqir balik bertanya.

"Ini pak, saya ada info yang masuk ke ICP- saya. Sepertinya kotak suci itu sudah mulai terancam kembali, Pak. Intelejen dari INA sudah mulai mengendusnya Pak!" terbersit kepanikan pada raut Nikita.

"Benar, Nikita. Bapak juga sudah dengar hal itu, tenangkan saja dirimu. Yakinlah dengan doa-doa yang telah kamu panjatkan, doa itu jiwa dari pengabdian kamu kepada tuhanmu" Ujar Pak Baqir.

"Tapi Pak, bukankah kita harus memaksimalkan usaha kita untuk menjaga kotak suci itu?" Tanya Nikita. "Betul memang, tanpa ada gaya dan usaha dari sesuatu, tidak akan ada yang tergerakan atau pun yang bergerak. Dan jangan lupa bahwa ada kekuatan dan kekuasaan dari yang maha besar serta maha menggerakan. Lihatlah ketika angin menggerakan daun-daun di pepohonan, perhatikan juga ketika awan bergerak dan menimbulkan petir, bahkan akhirnya harus pecah menjadi hujan. Itu justru bukan karena gaya dan usaha kita, bukan pula karena doa kita. Doa yang kita panjatkan adalah cara mengerakan hati agar mampu menerima ketidak-kuasaan kita, ketidakmampuan kita. Yakinilah bahwa semua itu adalah fenomena tentang adanya yang maha menggerakan, maha menciptakan. Termasuk lahirnya kitab manusia yang dibawa Si Uncle Samiri, pastilah tuhan sedang menggerakan sisi yang lainnya, dan tentu akan lahir sesuatu yang belum kita ketahui." jelas Pak Baqir pada Nikita yang menyimaknya dengan penuh perhatian.

"Baiklah, Pak. Niki akan coba untuk terus berdoa dan mengikuti informasi selanjutnya dari ICP ini." jawab Nikita sambil merujuk pada sebuah gawai yang disebut Nikita sebagai ICP dengan tampilan layar bernuansa alam digital.

Integrated Circuit Person atau ICP adalah sebuah gadget berteknologi tinggi yang terintegrasi dengan gerak manusia bahkan hal tersebut dalam kapasitas terendah. Bagi pengguna ICP dengan strata lebih tinggi seperti para persona Betavia atau pengusaha papan atas, mereka akan mampu memiliki ICP dengan kapasitas teknologi yang lebih menakjuban. ICP tersebut sudah terintegrasi dengan sistem saraf dan otak, dengan seluruh alat dan fasilitas penunjang kehidupannya. Mereka dapat berkomunikasi jarak jauh secara langsung karena sistem gadgetnya sudah tertanam dalam tubuhnya melalui proses operasi medis Integrated Circuit Personal System.

ICP yang dimiliki Nikita hanya memiliki kapasitas mikro, gadget tersebut hanya dapat dikendalikan dengan suara dan gerak tubuh. Namun kecanggihannya sudah mampu terkoneksi dengan berbagai pasangan teknologi sejenis yang berupa alat elektronik dan kendaraan bermotor dengan teknologi terbarukan.

Melalui ICP tersebut Nikita dapat melihat perkembangan upaya penyelamatan kotak suci kuno berisi kitab langit yang asli telah sampai pada puncak kepanikan dan kekhawatiran bagi Nikita. Dia adalah salah seorang siswa BTS yang didaulat jadi pengembang jaringan informasi dan penunjuk lokasi rahasia tempat akhir penyimpanan kitab langit tersebut. Tentu saja ini menjadi jihad akbar bagi segenap komunitas para penjaga kitab langit karena harus berhadapan dengan persona Betavia yang justru terus memburu kitab-kitab langit untuk dilenyapkan dengan dalih untuk dimuseumkan dan hanya menjadi sejarah pemikiran-pemikiran manusia. Kitab-kitab langit hanya akan disimpulkan bagi masyarakat milenial Betavia dan dunia sebagai His Story tentang ketuhanan di negara INA dan kawasan Asia Raya yang dikuasai Uncle Samiri Izraili.

Perang keyakinan, perang idealisme, perang iman, perang persepsi tentang keyakinan dan keagamaan sudah belangsung cukup lama di belahan dunia. Baik melalui jagad maya maupun dalam kehidupan nyata. Hal tersebut sangat mendukung penyebaran pemahaman tentang 'persona Betavia' yang digaungkan oleh Uncle Samiri yang bertahta di USAN, kemudian memberi pengaruh kuat di kota Betavia, Negara bagian INA.

Dengan bekal kitab manusia, Uncle Samiri memulai propaganda 'kebebasan manusia dari belenggu ketuhanan". Ajaran dari kitab manusia ini mulai diaplikasikan di kota Betavia sebagai pilot project ajarannya. Jalan hidup dan pemahaman dari kitab manusia pada awalnya begitu memikat bagi kalangan eksekutif pemerintahan yang disebut 'persona'. Kemudian para persona membangun politik strategis untuk ditransformasikan di kota Betavia. Hingga akhirnya, ajaran kitab manusia ini begitu pesat berkembang di Negara INA dan mulai mengalir ke berbagai benua di dunia. Meski semua pemuka agama menentangnya, namun penyebaran idealisme "revolusi manusia" semakin mengakar hampir di semua benua. Karena perkembangan ajaran 'kemanusiaan' bermula dari kota Betavia, akhirnya kitab manusia ini lebih populer dengan sebutan 'Kitab Betavia'.

Ajaran samiris-me dengan selfcentris ala Betavia yang pada mulanya hanya dikenal dan berkembang di segenap penjuru INA, perlahan namun pasti, akhirnya menyebar ke seluruh kawasan Asia. Kemudian mendapatkan dukungan sepenuhnya dari benua America dan sebagian besar Europa.

Negara-negara dari kedua benua inilah yang menjadi "power suply" bagi cengkraman kekuasaan INA. Sehingga kekuatan tekhnologi dan sains yang dikuasai para persona Betavia di bawah komando pemimpin besar "Revolusi Manusia" Yang Dipertuan Agung Samiri Azajile El Izraili, semakin kokoh tak tertandingi di belahan dunia manapun, melalui kepala pemerintahannya, tuan Jake Wide. INA, Indo Nation of Asia menjadi pusat peradaban 'Manusia Baru' yang bertumpu pada jalan cemerlangnya manusia menuju kesesatan yang nyata, jalan dari kitab manusia, the blind way of Betavia!.

Dengan meluasnya ajaran samirisme dan selfcentris ke segala penjuru dunia. Lahirlah manusia-manusia baru yang disebut persona, atau manusia milenia yang 'memuja dirinya sendiri. Bukan menyembah sang pencipta manusia, bukan mengabdi sang maharaja dari manusia, bukan menjadi penyembah 'Khalika Al Khalik'. Ajaran samirisme dengan selfcentris akan membawa manusia ke dalam kondisi 'Jahilia Kelima'. Kondisi zaman sebelum Big-bang, keadaan gelap-gulita tanpa cahaya, kondisi saat cahaya Rai Mahdi belum tercipta di semesta.

Kondisi inilah yang menyebabkan Sang Guru Amir Baqir, Nikita dan teman sejalan terus memperjuangkan tentang keyakinan mereka terhadap yang maha kuasa, maha pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Konsisten dalam usaha dan doa, bergerak dengan keutuhan di dalam ketuhanan.

Bagi mereka, segores luka di jalan tuhan adalah saksi pengorbanan. Prinsip mereka, kehilangan nyawa akan lebih disukai daripada hidup menjadi manusia serupa hewan yang dicucuk hidungnya. Pandangan hidup Jake Wide dan 'persona betavia' yang rela menjadi peliharaan Uncle Samiri adalah kesesatan yang nyata. Begitulah prinsip hidup bagi komunitas kecil asalist, yang terus bergerilya untuk menentang propaganda 'revolusi manusia' dengan berupaya menyelamatkan kotak suci kuno yang berusia lebih dari 2.500 tahun.

Kotak suci kuno tersebut berisi manuskrip dan mushaf-mushaf kitab langit dari berbagai zaman dan peradaban masa lalu. Kotak suci kuno yang diangkat dari lautan di semenanjung Turki, peninggalan dari zaman Kesultanan Turki Usmania, dikisaran abad 16-17 Masehi. Kemudian saat kehancuran rezim sekuler Mustafa Kemal  At Tatruk ternyata telah disave oleh jaringan Rai Mahdi Ustmani yang mampu memprediksi kehancuran khalifah Turki menjadi otoritas sekulerisme.

Sekira 2.500 tahun yang lalu, pada zaman kesultanan Turki Usmania ini, kotak suci ini disimpan di ibukota Negara, yaitu Konstantinopel. Saat itu, kawasan ibukota Konstantinopel ini menjadi pusat interaksi dunia timur dan barat dengan daratan yang cukup luas di sekitar cekungan Mediterania. Untuk menghindari efek 'Perang Dunia II' yang potensial chaos, Sultan Sulaiman Agung sebagai pemimpin imperium multinasional Turki saat itu, berupaya membentuk tim penyelamat kitab-kitab langit agar disimpan di sebuah tempat yang sangat rahasia. Dia membentuk pasukan intelejen dengan kode pergerakan Rai Mahdi.

Di dalam kotak suci ini tersimpan, empat kitab langit yang berbeda usia. Mushaf Al Zabur, At Taurat, Al Injil dan Al Karim. Keempat kitab tersebut diturunkan oleh Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang sebagai 'driver of life' bagi bangsa jin dan manusia yang hidup di bumi. Diturunkan melalui perantara malaikat-Nya, yaitu Malikhal Jibril, yang kemudian dibawa dan diajarkan kepada manusia oleh para utusan tuhan, yang disebut sang nabi dan rasul pada setiap zaman kenabian.

Dari zaman Kesultanan Turki Usmania hingga sekarang, sebenarnya keempat kitab langit ini pun sudah tersebar-luaskan di semua benua, dan sudah dibaca hampir oleh sebagian umat manusia. Hanya saja, manusia terkini sudah semakin intim dengan tekhnologi, mereka semakin terbiasa membaca kitab-kitab suci elektronik.Tanpa mereka tahu dan sadari bahwa semua kitab elektronik itu sudah terkena virus 'malcore' yang berisi segala macam penyimpangan sesuai kepentingan politik dan bisnis dunia maya dari setiap negara dan bangsa di dunia. Selain ayat aslinya sudah banyak perubahan, penafsiran-penafsiran dari ayat yang asli pun selalu diperbaharui dan dibuat demi kepentingan politik individu dan kelompoknya.

Politisasi ayat-ayat tuhan dari beragam kitab keagamaan di Betavia saat ini semakin meraja-lela. Bahkan di kota Betavia telah muncul sebuah penafsiran propaganda, dari Brain One Unity atas landasan 'Human Right' atau hak azasi manusia. Yaitu, keragaman pemikiran semakin dipahami sebagai sebuah kekayaan intelektual menuju satu tujuan, yaitu kebebasan bagi manusia, kebebasan berperilaku dan kebebasan berkehendak. Beraneka pola bersatu padu, demikian propaganda persatuan kota betavia.

Di tengah kekacauan penafsiran dan kehancuran ayat-ayat tentang ketuhanan itulah seorang tokoh revolusioner bernama 'Uncle Samiri' menyebarkan dan membumikan sebuah kitab yang disebut sebagai Kitab manusia atau Kitab Betavia. Betavia memiliki makna Melampaui Diri Sendiri, karena berdasar pada akar kata, Beta-via. Beta dalam bahasa milenia berarti 'aku atau diri sendiri' dan via berarti melewati atau melampaui.

Kemudian lahirlah kata Betavia,  hal ini tercermin dari kitab manusia atau kitab Betavia yang bertujuan untuk mengagungkan sosok persona manusia yang secara bertahap akan terus bebas berpikir, bertindak dan berkreasi dari zaman ke zaman, hingga akhir zaman. Akhir dari kehidupan manusia yang bersejarah. Dalam kitab betavia ini, manusia yang tidak menerima dan tidak meyakini perihal kebenaran dari kitab betavia atau mengingkari 'Uncle Samiri yang cemerlang', maka dia disebut individu yang memiliki karakter divergent. Sedangkan manusia yang kooperatif dan taat pada ajaran kitab manusia disebut persona convergent dan invergent.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun