Mohon tunggu...
Sayyidal Jamat
Sayyidal Jamat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sakola Desa

Berani menulis untuk mengupayakan pertumbuhan pendidikan melalui Balai Sakola Desa 5.0 sebagai wahana edu-aksi semua elemen masyarakat kampungan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kamuflase Civil Society 5.0

30 Maret 2023   17:22 Diperbarui: 30 Maret 2023   17:40 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan di Betavia tidak pula mengenal apa itu perkawinan karena di Betavia hanya disebutkan sebagai 'pasangan' atau mitra dalam dua jenis maupun sejenis. Persetubuhan dan pergaulan bebas terjadi setiap saat. Orang-orang hidup satu atap laki-laki dan perempuan sudah tidak menjadi persoalan. Acara resepsi hanya dilakukan ketika mereka memiliki anak secara biologis maupun melalui pengembangan teknologi. Baby Tube atau Clone System menjadi pilihan popular masyarakat untuk mendapatkan 'bayi berkualitas tinggi'.

Resepsi pernikahan yang dilaksanakan tanpa ada seorang anak disampingnya dianggap hal yang tabu, bahkan dinilai sebagai sebuah 'kebohongan'. Bahkan bila mereka bicara cinta, tapi tidak memiliki dan memelihara seorang anak akan dianggap memiliki 'iman palsu'. "Betavia is the children oriented, that's a real love!"

Perkembangan budaya dan gaya hidup ala Betavia tidak mengenal apa itu 'cinta' atau 'perselingkuhan' karena di Betavia hanya dikenal sebagai 'kesukaan' yang diistilahkan dengan citra-persona dan 'kesialan' diistilahkan sebagai nista-persona bagi perseorangan yang mengalaminya. Laki-laki maupun perempuan atau sesama jenisnya.

Semua orang 'bebas' melakukan apa saja yang baik di mata mereka sebagai persona Betavia. Di Betavia tidak ada yang baik dan yang jahat, semua sama di mata hukum dan konstitusi wilayah Betavia. Di wilayah ini dikenal dengan slogan masyarakatnya yang mendunia :"Bahwa sesungguhnya setiap orang adalah diri sendiri dan dia seorang." Itulah landasan sikap masyarakat penggerak kota Betavia, sebagai 'persona Betavia'.

Seluruh bangsa dan negara di dunia tidak ada yang berani mengusik kebebasan penduduk Betavia yang modern dan maju dalam ilmu tekhnologi serta militer. Terutama karena idealisme 'kebebasan'di Betavia yang dikenal sebagai 'azasi persona' yang menjadi sumber kekuatan mental kota Betavia yang menjadi ibukota Negara INA. Bahkan idealisme tersebut telah membius sebagian lain negara di dunia, banyak negara-negara di belahan timur dan barat meniru segala apa yang terjadi di Betavia, mulai dari tekhnologi sampai dengan peradabannya yang menakjubkan menurut anggapan sebagian manusia di dunia.

Peradaban ini memang terus dikondisikan oleh Tuan Samiri sebagai Tokoh partai politik Asia Raya yang membidani kelahiran koalisi Perjuangan Kebebasan Nasional atau lebih popular dengan sebutan Partai PKN. Tuan Samiri adalah pemimpin besar USAN dan merupakan tokoh politik pemersatu di kawasan Asia. Dialah tokoh di belakang layar negara bagian INA dengan Kota Betavianya, dan Presiden Jake Wide dengan program-program pemerintahannya. 

Meski secara konstitusi Presiden akan dipilih secara demokrasi dalam kurun waktu lima tahun, namun yang akan memimpin program pemerintah sudah dapat dipastikan lahir dari Partai PKN di bawah kendali politik 'Tuan Samiri'. Yang dipertuan agung bangsa asia raya.

Cita-cita tertinggi Tuan Samiri sang penguasa sepanjang masa di Betavia adalah, Our Vision is : The Betavia For Earth Till The End Of The Day!. Sebuah slogan berjalan terpampang megah di lintasan lingkar jalan raya tengah kota. "Visi kami adalah Peradaban Betavia di Bumi sampai Hari Kiamat!" Kemudian step by step, dunia meniru peradaban Betavia. Persona Betavia terus berupaya meraih visi pada tahun 2045 yang dikenal dengan 'Dream of The Year' bagi masyarakat milenial Betavia.

Tahun 2045 Betavia harus terwujud sebagai bangsa yang membanggakan manusia di dunia. kebanggaan Persona Betavia dalam Individualisme dan Selfcenterisme, Kota Betavia harus menjadi pioneer dan contoh bagi seluruh negara di dunia yang sebagian masyarakatnya masih memiliki 'kepercayaan' kepada sesuatu yang lebih besar dan berkuasa dari manusia.

Secara perlahan tetapi pasti, pada akhirnya semua akan menanggalkan 'kepercayaan' itu dan menjadikan 'individualisme dan selfcenterisme' sebagai sesuatu yang mutlak diyakini dan lebih diandalkan sepanjang jaman hingga sekarang. Bahkan hingga kisah ini terurai, manusia di Betavia dan dunia terus menggapai visi mereka.

Visi Tuan Samiri sangat popular dan fenomenal. Dia adalah pemimpin sekaligus bayangan di belakang kemegahan di Betavia. Tuan Samiri telah membuat pola dan peta dengan menunjuk presiden Jake Wide sebagai simbol kekuasaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun