Mohon tunggu...
Sayyidah Azzahra Nurhidayati
Sayyidah Azzahra Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Siswa Sekolah Dasar

14 Juli 2024   09:05 Diperbarui: 14 Juli 2024   09:14 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keterampilan sosial siswa sangat penting dalam keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran. Kemampuan ini mempunyai peranan penting, karena memungkinkan siswa dapat mengungkapkan perasaannya secara positif maupun negatif dalam interaksi sosial. Siswa dengan mudah berinteraksi dengan lingkungan jika pandai dalam interaksi sosial, jika tidak, siswa tidak dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya. 

Dengan mengembangkan keterampilan sosial, siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengekspresikan diri, sehingga ia dapat mengungkapkan masalah yang dihadapi dan mengidentifikasi solusi adaptif untuk mencegahnya dan mencari jalan keluar dari situasi lain.

Dalam Mengembangkan keterampilan sosial siswa sangat terbantu dengan adanya Bimbingan dan Konseling. Dengan memberikan dukungan yang tepat kepada siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif, yaitu menyelesaikan konflik, dan membina hubungan positif. Oleh karena itu, sekolah harus memberikan layanan Bimbingan dan Konseling yang mudah diakses dan efektif kepada semua siswa yang membantu pengembangan keterampilan sosial mereka.

Pada masa ini, siswa berkembang dengan cepat dan mempunyai kebutuhan, karakteristik dan peran perkembangan berbeda-beda yang harus dipenuhi. Maka dengan terbentuknya suasana sekolah yang positif, guru harus bisa memahami bagaimana karakter dan kepribadian siswa bagi pendidikan sekolah dasar. Hal ini menunjukkan bahwa guru hendaknya memahami betapa diperlukannya layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar.

Bentuk bimbingan konseling yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan sosial anak

Program pendidikan yang dapat membantu siswa memperoleh keterampilan sosial tidak mengikuti kebutuhan akan keterampilan sosial. Program pendidikan tidak boleh didasarkan hanya pada tingkat pendidikan. 

Ada anggapan bahwa pendidikan sekolah dasar saat ini hanya sekedar formalitas.Anak-anak tidak belajar sambil bermain, dan pengetahuan pendidikan tidak stabil dan kompleks.Bermain dipandang perlu bagi anak-anak pada tahap awal perkembangannya. Anak-anak tidak memperoleh keterampilan mental yang diperlukan untuk tingkat pengetahuan yang lebih tinggi..

Beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru merupakan suatu tantangan bagi anak-anak di sekolah dasar, terutama yang bersekolah.Di antara masalah tersebut adalah yang berkaitan dengan keterampilan sosial anak sekolah dasar.Anak-anak menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. dengan lingkungan sekolah yang baru.

Tidak menguasai keterampilan sosial pada anak akan berdampak pada proses belajar, instruksi, dan lingkungan kelas (psikologis). Mayoritas anak belum memahami perilaku yang pantas dengan lingkungannya.Selain itu, mereka mungkin tidak diberikan bimbingan apa pun di rumah atau di sekolah untuk mengelola perilaku sosial dan mungkin tidak memiliki teladan dalam menyusun kehidupan sosial mereka, yang sering kali menimbulkan tantangan sosialisasi. 

Anak-anak yang kurang memiliki keterampilan sosial cenderung menolak temannya. Anak yang tidak bisa bekerja sama, beradaptasi, berkomunikasi dengan baik, mengatur diri sendiri, berempati, mengikuti aturan dan menghargai orang lain sangat mempengaruhi perkembangannya.

 Di sisi lain, keterampilan sosial yang ditanamkan pada diri anak membuat ia diterima oleh teman sebaya, guru, dan sukses dalam belajar. Akibatnya, anak sering mengalami masalah dalam bersosialisasi. Anak-anak yang tidak memiliki keterampilan sosial sangat mungkin ditolak oleh orang lain. Keterampilan sosial ini mencakup ketidakmampuan untuk bekerja sama, menyesuaikan diri, berinteraksi dengan baik, mengontrol diri, berempati, menaati aturan, dan lainnya.

Perkembangan stimulasi yang tepat sangat penting bagi anak usia dini. Banyak komponen yang dapat digunakan untuk mengkaji tahap perkembangan ini, termasuk kognitif, linguistik, emosional, sosial dan fisik.Selain itu, pendekatan penyampaiannya harus selaras dengan lingkungan anak, khususnya permainan. Karena bermain adalah cara mereka belajar dan mempersiapkan diri menghadapi dunia selanjutnya. 

Semua pembelajaran merupakan hasil bermain di kalangan anak-anak. Hal ini mendorong mereka untuk bereksplorasi, meningkatkan pertumbuhan fisik dan imajinasi mereka, memungkinkan mereka berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebaya lainnya, meningkatkan keterampilan bahasa dan kosa kata mereka dan membuat belajar menjadi menyenangkan..

Peran guru dalam meningkatkan keterampilan sosial anak

Guru sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, guru harus bisa memberikan contoh pengajaran yang positif dalam menanamkan nilai dan sikap pada siswa. Guru juga bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengelola kegiatan pembelajaran, memfasilitasi proses belajar mengajar, dan menciptakan lingkungan belajar yang menarik. 

Terutama peran seorang guru BK yang baik hendaknya menjadi sosok penting dalam perkembangan seorang siswa sekolah. Tidak hanya dari segi akademis saja, namun juga dapat membantu memberikan pengaruh positif terhadap kondisi psikologis anak agar masa belajarnya optimal.

Selain itu, guru BK dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan emosional yang sehat. Guru BK juga dilatih untuk membantu siswa dalam mengatasi stres, kecemasan, dan emosi negatif lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan mereka. Dengan cara ini, siswa dapat lebih mudah mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik bersama teman-temannya di lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat.

Keterampilan sosial siswa ditingkatkan melalui Bimbingan Konseling (BK) yang menjadi positif dalam pendidikan masa depan. Oleh karena itu, guru BK harus memiliki keterampilan dan pemahaman yang sangat luas untuk menangani berbagai masalah siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan situasi sosial dan menjalin ikatan yang lebih kuat dengan orang lain.

Peran orang tua dalam membantu perkembangan sosial anak

Pendidikan dan pertumbuhan anak merupakan aspek penting dari keterlibatan orang tua, karena mereka harus memenuhi peran dan kewajibannya.Untuk mengarahkan, memberi petunjuk, dan membimbing dan mendorong perkembangan anak-anaknya.Apalagi, anak kecil cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan memperhatikan aktivitas orang tuanya. 

Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh dan cara yang baik kepada anaknya untuk membantunya berkembang secara sosial dan memenuhi tuntutan sosial.Perkembangan sosial anak dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya yang buruk sehingga sulit menerima mereka dalam keadaan seperti itu, begitu pula sebaliknya.

Bimbingan orang tua meliputi pemberian petunjuk, bimbingan dan dukungan kepada anak dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan bermanfaat bagi dirinya, khususnya dalam bidang pergaulan sosial. Orang tua dapat berperan dalam mendorong anak-anak mereka untuk berteman ketika mereka pemalu dan kurang berani atau percaya diri untuk melakukannya. agar mereka bisa berteman dengan orang lain.

Keterlibatan orang tua sangat penting dalam meningkatkan keterampilan sosial di kalangan anak-anak. Peran orang tua sebagai fasilitator: Orang tua melindungi anak dan anak merasa aman dan nyaman bersama orang tuanya. Berkat ini, anak-anak merasa aman dan nyaman bermain baik di rumah maupun di luar rumah orang tuanya. 

Orang tua selalu mengawasi anaknya karena takut aktivitas anaknya tidak terpantau jika tidak dibimbing sehingga dapat berdampak buruk pada anak. Fungsi orang tua sebagai sahabat, yang dimana orang tua adalah orang yang paling berpengetahuan dan berpengalaman dalam memahami anaknya. Orang tua bertindak sebagai teman bermain anak dan berkontribusi terhadap perkembangan sosial mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun