KOTA MALANG, Acara drama berbahasa Arab yang bertajuk "Sengkuni, Bainal Himmah wal Mushohabah" diselenggarakan di lapangan utama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada hari Sabtu 30 November 2019.
Drama berbahasa Arab atau biasa disebut dengan Masrohiyyah ini diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2019. Drama yang bertempat di lapangan utama kampus ini ditonton sekitar 400 pengunjung dari kalangan mahasiswa UIN sendiri maupun luar kampus UIN. Dengan tanpa dipungut biaya sepeserpun ditambah adanya snack yang dibagikan secara gratis semakin menambah banyaknya penonton yang hadir.
Adapun drama berbahasa Arab ini merupakan produk dari salah satu mata kuliah yang diampu oleh mahasiswa PBA di semester tujuh. Jadi, acara ini akan selalu ada di setiap tahunnya. Mata kuliah yang dibimbing oleh dua dosen sekaligus yakni Pak Hasyim Amrullah dan Pak Susilo ini menimbulkan keantusiasan dari para mahasiswa untuk memberikan sebuah penampilan yang terbaik.
Drama ini diberi judul "Sengkuni, Bainal Himmah wal Mushohabah". Tampak sekilas drama ini akan mengangkat sebuah cerita salah satu tokoh pewayangan yang tidak begitu masyhur yakni, Sengkuni. Drama yang disutradarai oleh Adinda Nadia ini cukup memukau banyak orang khususnya bapak sekretaris jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Bapak Ahmad Muballigh.
Dimana drama ini dikemas secara baik dalam mengkolaborasikan dua budaya yang sangat berlawanan (Arab dan Jawa). Didukung dengan dekorasi yang menghiasi panggung dengan konsep kejawen, semakin membuat penonton masuk dalam dunia drama.
Adinda memaparkan bahwa, "Acara ini mengangkat dari sebuah cerita pewayangan jawa yaitu Sengkuni. Yang mana Sengkuni merupakan tokoh yang sangat cerdas, hebat dalam mewujudkan keinginannya akan tetapi kelicikannya sangat diakui pula. Akan tetapi dialog dalam drama tersebut tetap menggunakan bahasa Arab".
Drama ini mempunyai enam tokoh utama, diantaranya adalah Sengkuni, yang diperankan oleh Muchibbul Firdausi; Brahma Putra, yang diperankan oleh Romaldi Abdul Fatah; Arya, yang diperankan oleh Nashiruddin; Raja, yang diperankan oleh Syarifudin Iskandar; Purbasari, yang diperankan oleh Aah Istiqomah; dan Pangeran, yang diperankan oleh Bastian Riantimun. Selain itu juga memiliki banyak tokoh figuran yang tentunya juga diperankan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab angkatan 2016 itu sendiri.
Cerita yang digunakan dalam drama ini memiliki akhir yang cukup tragis, yakni penjatuhan hukuman terhadap Brahma Putra untuk menebus kesalahan dengan cara dipenggal. Meskipun akhir cerita ini tidak seperti cerita pada umumnya yang bahagia, cerita ini sangat memukau dan dapat membawa suasana sekaligus mendapat pujian dari banyak penonton.
