Mohon tunggu...
Sayyidah Salma
Sayyidah Salma Mohon Tunggu... Musisi - .

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterampilan Mana yang Sesuai dengan Pembelajaran Bahasa Arab K13?

3 Oktober 2019   09:37 Diperbarui: 3 Oktober 2019   09:40 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mana kita ketahui bersama kurikulum 2013 atau biasa disebut dengan k-13 tolak ukur keberhasilan peserta didik tidak hanya terfokus pada penilaian afektif saja. Akan tetapi juga menekankan pada penilaian afektif dan psikomotorik peserta didik. 

Dalam hal ini berlaku untuk semua mata pelajaran yang berikan kepada siswa pada sekolah negeri maupun swasta yang mengikuti aturan dinas pendidikan maupun kementrian agama.

Dalam hal ini bahasa Arab juga menjadi salah satu pelajaran dalam kuasa kurikulum sebagai mata pelaaran bahasa Asing dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah. Pelajaran ini dianggap penting dikarenakan masuk dalam bahasa Internasional yang biasanya digunakan sebagai alat komunikasi dunia.

Dalam pembelajarannya bahasa Arab terdapat empat maharah atau keterampilan. Yaitu istima' (menyimak), kalam (berbicara), qiro'ah (membaca) dan kitabah (menulis). Yang mana dalam hal ini dikategorikan menjadi dua bagian yaitu reseptif dan produktif. Yang termasuk dalam reseptif adalah istima' (menyimak) dan qiro'ah (membaca), sedangkan yang termasuk ke dalam produktif adalah kalam (berbicara) dan kitabah (menulis).

Dalam k-13 pembelajarannya lebih mengunggulkan maharah yang berjenis produktif yaitu kalam dan kitabah. Oleh karena itu banyak sekali para ahli pengajaran bahasa yang mencetuskan strategi pembelajaran bahasa yang lebih mengedepankan keterampilan kalam dan kitabah. 

Tak dipungkiri lagi kini banyak guru-guru bahasa Arab yang sering menerapkan suatu kewajiban bagi muridnya untuk berbahasa Arab saat di kelas. Dan hal ini tidak hanya diterapkan pada kelas-kelas program internasional saja. Akan tetapi juga diterapkan di kelas-kelas regular.

Strategi seperti ini dirasa sangat penting bagi pembelajaran bahasa Arab. Dikarenakan dapat menunjang kemampuan peserta didik bukan hanya di bidang kalam saja akan tetapi pada keterampilan menyimak, membaca dan menulis pun akan ikut serta meningkat kemampuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun