Mohon tunggu...
Sayyidah Nuriyah
Sayyidah Nuriyah Mohon Tunggu... Guru - Konselor sekolah yang hobi menulis

Healing through writing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rahasia Hati Nadin

31 Oktober 2021   07:30 Diperbarui: 31 Oktober 2021   07:36 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maafkan ibu-ayah masih sibuk bekerja ya. Di pandemi ini, kebutuhan kita tetap banyak, Nadin. Ibu dan ayah perlu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan kita."

"Nadin paham. Nadin sayang ibu-ayah," Senyumnya mengembang tulus. Dia pandangi wajah ibunya dengan kantong mata tebal dan bermata panda itu. Jelas sekali jejak lelah di sana.

"Ibu-ayah selalu sayang Nadin, bukan saat Nadin juara saja. Yang penting, Nadin sehat dan bahagia. Mulai sekarang, ibu usahakan lebih sering menemani Nadin ya."

Hati Nadin terasa hangat mendengarnya, dengan Gaga-Momo masih melekat di ujung tangannya, dia langsung memeluk ibu. Mereka (berempat) berpelukan. Nadin juga bersyukur, ibu mendengar ungkapan rahasia hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun