Untaian belenggu yang melilit pada dirinya
Betapa sulit dan sulit dia menerimanya...
Pikiran pikiran buruk terus terbayang dibenaknya
Namun apalah daya.....
Banyak orang mengatakan "tapi dia berbeda"...
Tidak sama dengan orang pada umumnya....
Begitulah kata mereka.
Tanpa di hiraukannya...Â
Apalagi di perhatikannya.
Dia tetap bersikeras untuk tetap menyala...
Walau angin dan badai selalu menimpanya...
"Mungkin sang pencipta punya rencana yang sempurna"
Begitu tutur nya.
Tangan yang sangat lemas walau dengan mengangkatnya...
Kaki yang selalu ditopang dengan kursi roda...
Lisan yang amat kaku untuk mengutarakan sepatah kata..
Sampai pendengaran harus dengan alat bantu yang bisa mengelilinginya...
Setiap nafas yang diberika padanya ...
Itu sudah menjadi jawaban untuknya...Â
Untuk tetap terus hidup dan menyala...
Oh...
Tuhan...
Begitu besar nikmat yang kau berikan padanya...
syukur...
syukur...
dan bersyukur...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H