GAGASAN OPINI G20 INDONESIA 2022
Recover Together, Recover Stronger
Oleh: Sayyidah Ilman 'Nisa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Di lansir dari website Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Indonesia Usung Tema Recover Together, Recover Stronger dalam Presidensi G20 Tahun 2022, 2021), bahwa di tahun 2021 hingga  tahun 2022 ini tepatnya terhitung sejak 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022 mendatang, Indonesia dipercaya untuk memegang presidensi G20 tahun 2022.Â
Dalam kesempatan kali ini, Indonesia menyusung tema "Recover Together, Recover Stronger" atau "Pulih Bersama, Bangkit Perkasa" ujar ibu Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia. Dalam kesempatan kali ini saya Sayyidah Ilman 'Nisa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta izin menorehkan gagasan saya yang belum seberapa ini terkait Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Bahwa bangkit dan pulih bersama pasca Pandemi Covid-19 ini haruslah disinergikan.Â
Saat ini dunia mengalami krisis multidimensiona pasca Pandemi Covid-19. Banyak aspek yang perlu menjadi perhatian pemerintah terkait evolusi yang terjadi dalam banyak aspek di Indonesia seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, kesenjangan dan lain sebagainya. Aspek ini bahkan tidak terjadi hanya di Indonesia yang notabenenya negara berkembang.Â
Namun saat ini semua negara yang di dunia juga mencoba untuk pulih dan bangkit pasca pandemic covid-19. Apalagi Indonesia saat ini dipercayai penuh untuk memegang presidensi di tahun 2022 ini.Â
Oleh karenanya dalam kesempatan emas ini, Indonesia dapat menunjukkan eksistensinya sebagai negara berkembang dan juga memperkenalkan nilai-nilai bangsa sebagai negara kesatuan yang berdaulat kepada negara internasional salah satunya dengan mengadakan kerjasama dalam aspek ekonomi semisal. Berbicara terkait ekonomi pasca pandemic perlu ada eskalasi perekonomian. Apalagi banyak masyarakat ataupun dari UMKM merosot dalam income.Â
Sehingga harapannya kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya para pemuda seyogyanya bersinergi bersama untuk mendukung pasar modal dan UMKM yang ada di Indonesia dengan cara mencintai produk lokal.Â
Sebagai contoh, Aceh merupakan salah satu komoditi kopi terbesar di Indonesia, tepatnya di Gayo. Gayo sendiri merupakan salah satu daerah di Aceh di mana di sana terdapat kebun kopi dan beribu petani yang akan membantu dalam proses pengolahan kopi.Â