Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada awal tahun 2020.Â
Dimana program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas Pendidikan generasi masa kini. Apalagi pasca pandemic covid-19 di mana perubahan zaman semakin maju dengan perkembangan teknologi informasi.Â
Sehingga dalam system belajar mengajar dapat dilakukan dengan platform online seperti zoom, google meet, dan Microsoft teams. Akan tetapi di tahun yang baru ini 2022 memberi wajah senyuman baru bagi mahasiswa yang melaksanakan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 ke Universitas Syiah Kuala (USK).
"Saya sangat bersyukur karena tahun ini PMM dapat dilaksanakan secara full offline" ujar salah satu peserta PMM 2 inbound USK.
Mahasiswa PMM terlihat sangat bahagia dengan senyuman merekah saat di sambut oleh Univeristas asal pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Universitas Syiah Kuala (USK) sendiri merupakan salah satu Universitas Negeri yang sangat terkenal di Banda Aceh dan merupakan jantung hati rakyat Aceh.Â
Banyak pemuda yang telah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat memilih untuk berkuliah di USK yang merupakan Universitas idaman. Tahun 2022 merupakan pertama kali USK mengadakan kuliah secara offline begitupun juga dengan mahasiswa yang melaksanakan PMM.Â
Mereka di sambut hangat dengan tari Ranup Lampuan  yang merupakan tarian tradisional yang cukup terkenal di Aceh untuk menyambut para tamu terhormat. Begitupun juga dengan sambutan hangat dari Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan, para dekanat, ketua prodi, dosen model nusantara, beserta dosen-dosen lainnya.Â
Dalam sambutan beliau mengenalkan Aceh secara umum kepada para peserta PMM 2 inbound USK dan juga budaya serta kultur masyarakat Aceh. Harapannya para peserta PMM 2 bisa betah dan beradaptasi di Banda Aceh ini.Â
Berkenalan dengan teman-teman baru yang berasal dari seluruh Indonesia, bertukar pemikiran, pengenalan budaya. Karena esensi dari adanya program ini adalah keberagaman antar budaya.Â
Di mana nantinya para mahasiswa akan dikenalkan tekrait budaya, nilai-nilai moral, maupun kultur yang ada pada masyarakat Aceh tekrhusus Aceh sebagai daerah syariat Islam.Â