Mohon tunggu...
Sayyidah Ilman Nisa
Sayyidah Ilman Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

If there is a will, there is a way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMY, Pengalaman Berkesanku Selama Berporses di Organisasi

12 Maret 2022   00:23 Diperbarui: 12 Maret 2022   00:33 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika terdapat sebuah pertanyaan "apa tujuan kamu memasuki sebuah universitas atau institusi?" tentunya jawaban setiap orang akan berbeda-beda. Namun kurang lebih jawaban intinya hampir sama, apalagi kalau bukan menuntut ilmu, melanjutkan studi, mencari pengalaman, menambah relasi, memperdalam pengetahuan dan lain sebagainya. Akan tetapi sobat, perlu kita ketahui bahwasanya sayang rasanya jika kita hanya berkuliah tanpa mengisi waktu kekosongan dengan hal bermanfaat. Nah, salah satu hal yang bermanfaat apa sih?

Organisasi. Ya, mengapa berorganisasi?

Karena berorganisasi merupakan salah satu hal yang penting dalam proses pendidikan. Dimana dengan berorganisasi kita akan mendapatkan banyak manfaat, seperti kita akan menjalin sebuah relasi, membiasakan diri untuk berperilaku sesuai dengan yang dibutuhkan di masyarakat, menguatkan mental dan kita bisa bijaksana dalam setiap permasalahan yang ada, tentunya kita juga akan mendapat wawasan baru yang belum kita ketahui sebelumnya. Di samping itu sesuai dengan dasar terbentuknya sebuah organisas yakni mencapai tujuan bersama, mengasah minat dan bakat kita, mengembangkan public speaking,  memanage waktu, berlatih kepemimpinan, kita juga akan menyibukkan diri dengan hal bermanfaat pastinya sehingga belajar untuk keluar dari zona nyaman, kita juga akan memiliki pikiran terbuka, lebih berani, melatih komunikasi, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu menambah pengalaman.

Selaku mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang saat ini on-going semester 4 ini, tentunya banyak cerita dan pengalaman, walaupun ilmu dan pengalaman yang dimiliki belum seberapa. Seiring berjalannya waktu, UMY selalu konsisten mewadahi seluruh mahasiwa(i)nya dalam berproses dengan wadah organisasi maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan berbagai macamnya. Sewaktu maba, di mana kami masih sangat polos dan istilahnya masih 'mencoba-coba' apa sih itu organisasi atau UKM, dan akhirnya saya pun menelaah, melihat dengan berbagai aspek. Lalu saat itu, memutuskan untuk mengikuti beberapa organisasi di kampus yang menarik dan sesuai dengan kompetensi yang saya miliki. Pertama kali yang terlintas di benak saya adalah UKM Bahasa Arab, yaitu Al-Mujaddid. Karena saya ingin memperkuat kecakapan saya dalam berbahasa arab. Kemudian saya juga mengikuti salah satu UKM lainnya di UMY yaitu UKM Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) di mana saya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan lingkungan yang baik. Makanya benar, dalam hadits disebutkan :

Seseorang bisa dilihat dari perilaku beragama sahabatnya. Hendaklah kalian memperhatikan bagaimana sahabatmu dalam beragama (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)

            Karena kita sesungguhnya adalah dengan siapa bergaul. Kemudian sebagai mahasiswi hubungan internasional saya juga ingin memperdalam ilmu sesuai dengan jurusan yang saya ambil, alhasil saya mengikuti salah satu komunitas yang ada di UMY terkait kebijakan luar negeri, yaitu Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Chapter UMY, dan saya juga berproses di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dengan harapan bisa membawa kebermanfaatan dengan islamisasi ilmu pengetahuan memberikan yang terbaik.

            Di mana dari semua pilihan yang saya tentukan, banyak pengalaman yang sangat berarti bagi saya. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Pengalaman berkesan bisa di bilang hampir meyeluruh dan mencangkup keseluruhan. Akan tetapi, yang sangat berkesan ketika menjadi panitia di setiap organisasi yang saya ikuti. Banyak ibrah yang tersingkap yang selalu saya jadikan pelajaran dan pengalaman sehingga bisa selalu bermuhasabah diri dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah hal yang penting, karena kesempatan ini hanya datang sekali. Cerita, pengalaman, perilaku, komunikasi dari teman-teman sekitar memberi makna tersendiri yang tidak bisa diungkapkan satu persatu. Pengalaman-pengalaman berkesan ini akan selalu tersimpan di memori.

            Harapan untuk kedepannya, kita sebagai mahasiswa tetap harus mengetahui skala prioritas dan urgensitas kita sebagai seorang pelajar (Tholibu-l-'ilmi). Sehingga nantinya dapat tercipta lingkungan yang baik yang selalu mendukung kita dalam kebaikan serta dari segi keilmuan yang kita dapatkan bisa seimbang dari segi akademik dan non-akademik, dan yang terpenting semua kita niatkan karena Allah SWT.

            Sekian dan terimakasih, semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun