Mata merupakan salah satu bagian tubuh yang paling vital. Mata termasuk panca indra yang paling penting dan sangat dibutuhkan karena dengan adanya mata kita bisa melihat dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah.
Pandemi Covid-19 yang telah ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 membuat aktivitas belajar mengajar dan pekerjaan yang awalnya berada di luar ruangan menjadi terhenti. Pandemi Covid-19 banyak mengubah cara berinteraksi kita dengan orang lain. Perubahan yang terjadi karena dampak Covid-19 yaitu tatanan kehidupan baru dalam bersosialisasi kepada masyarakat yang lain yang sering disebut dengan "new normal".
New normal merupakan suatu kebijakan dan langkah yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat luas dengan tetap produktif meskipun berada di dalam rumah. Misalnya yaitu di kampus para mahasiswa, dosen, dan para karyawan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggantinya dengan tatap muka jarak jauh (daring). Selain itu, sebagian perusahaan dan perkantoran besar menerapkan Work From Home atau bekerja dari rumah dengan media online sebagai upaya memutus rantai Covid-19. Hal tersebut membuat kita semakin sering menatap layar handphone dan laptop.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Kondisi tersebut membuat banyak masyarakat mengalami gangguan penglihatan atau dalam istilah medis dikenal dengan Computer Vision Syndroms (CVS). Masalah ini ditandai dengan dua hal, yaitu dry eye/mata kering dan eyestrain/mata tegang/lelah.
Dry Eye (mata kering) dapat terjadi ketika seseorang terlalu lama menatap layar smartphone atau laptop sehingga mereka kurang dalam berkedip. Berkedip diperlukan untuk mengembalikan lapisan cairan tipis pada mata yang berfungsi untuk melindungi permukaan mata. Kalau seseorang kurang berkedip, maka mata seseorang tersebut akan terasa kering, kurang nyaman, dan penglihatan dapat menjadi kabur. Sementara itu, eyestrain (mata lelah/tegang) adalah masalah yang terjadi karena kecerahan dari layar elektronik yang terlalu terang atau sangat kontras.
Lantas, bagaimanakah cara menjaga dan merawat kesehatan mata di era pembelajaran jarak jauh bagi para mahasiswa?
Berikut beberapa cara menjaga dan merawat kesehatan mata yang dianjurkan:
1. Â Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter mata
Jika anda merasa ada gangguan pada mata anda (penglihatan yang kabur dan terasa lelah) maka segeralah untuk melakukan pemeriksaan mata untuk segera didiagnosis oleh dokter mata.
2. Menyesuaikan posisi monitor dengan mata.
Memastikan bahwa posisi monitor berada tepat di bawah ketinggian mata kita.
3. Mengatur kecerahan dan kontras layar monitor.
Menyesuaikan tingkat kecerahan layar monitor sesuai dengan kebutuhan kita.
4. Aturan 20-20-20
Dengan aturan 20 yaitu selama 20 menit melihat layar, kemudian dilanjut istirahat selama 20 dengan melihat sejauh dua puluh kaki, kemudian istirahat lagi selama 20 menit. Cara ini dapat membantu mengurangi kelelahan mata kita.
5. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Memperbanyak makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C yang penting bagi kesehatan mata, misalnya dengan mengkonsumsi wortel, tomat, jeruk, dan sayur-sayuran. Selain itu, disarankan juga mengkonsumsi makanan yang mengandung lutein, zeaxanthine, dan omega-3 sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Beberapa sumber makanan yang banyak mengandung lutein dan zeaxantine diantaranya bayam, brokoli, jagung, melon, kiwi. Beberapa makanan yang mengandung omega-3 yaitu salmon, dan tuna.
6. Menggunakan kacamata penghalang radiasi
Kita disarankan menggunakan kacamata dengan lapisan anti radiasi yang bertujuan untuk mengurangi jumlah cahaya yang dibutuhkan.
7. Berhenti merokok
Beberapa penelitian menunjukkan merokok berkaitan dengan terjadinya peningkatan katarak. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhenti merokok kepada para perokok aktif maupun pasif.
8. Berolahraga secara rutin
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko penyakit mata dan bahkan menurunkan risiko kehilangan penglihatan akibat tekanan darah tinggi (hipertensi).
Selain berbagai cara di atas, kita juga dianjurkan untuk menghindari kebiasaan membaca di tempat gelap. Saat membaca, jaga jarak antara mata dan buku atau objek bacaan sekitar 25–30 cm, termasuk ketika kita sedang membaca sambil berbaring.
Cara menjaga dan merawat kesehatan mata juga dapat dilakukan dengan tidak mengabaikan berbagai gangguan pada mata. Menjaga kesehatan mata merupakan hal yang sangat penting untuk menjalankan aktivitas, terutama sebagai mahasiswa dalam berkuliah dengan metode PJJ di masa pandemi. Jika ada keluhan tentang mata, segera periksakan ke dokter mata!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H