Mohon tunggu...
Sayyida AuliaRahma
Sayyida AuliaRahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya percaya bahwa setiap kata memiliki kekuatan untuk menginspirasi, dan setiap desain mampu menyampaikan pesan tanpa batasan bahasa. Di blog ini, saya akan berbagi pemikiran, pengalaman, dan karya-karya yang lahir dari passion saya. Selamat datang dan semoga tulisan di sini dapat memberikan inspirasi, wawasan, atau sekadar hiburan bagi kamu! 😊

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Work Less,Achieve More : Strategi Efektif untuk Hidup Seimbang

14 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   19:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di era yang serba cepat ini, siapa yang tidak ingin bekerja lebih sedikit tapi tetap meraih hasil yang    maksimal? Konsep "work less, achieve more" kini menjadi perhatian utama, terutama di tengah tekanan pekerjaan yang semakin berat. Namun, apakah ini hanya mitos, atau sebenarnya ada cara untuk mewujudkannya? Jawabannya: sangat mungkin. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa hidup lebih seimbang tanpa mengorbankan produktivitas.

Rahasia Kerja Cerdas, Bukan Keras

Selama ini, banyak dari kita yang terjebak dalam pola kerja keras tanpa henti. Padahal, bekerja keras tidak selalu berarti bekerja efektif. Sebaliknya, kerja cerdas adalah kunci untuk mencapai hasil maksimal tanpa harus menghabiskan seluruh energi. Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

  1. Prioritaskan yang Penting (Bukan yang Mendesak)
    Banyak orang salah kaprah dengan mendahulukan pekerjaan yang terlihat mendesak, padahal belum tentu penting. Terapkan prinsip Eisenhower Matrix untuk membedakan mana yang penting dan mana yang hanya membuang waktu.
  2. Manfaatkan Time Blocking
    Metode ini membantu Anda membagi waktu dalam blok-blok khusus untuk setiap tugas. Dengan begitu, Anda fokus sepenuhnya pada satu pekerjaan tanpa distraksi.
  3. Belajar Mengatakan "Tidak"
    Salah satu penyebab burnout adalah terlalu banyak berkata "ya" pada semua permintaan. Ingat, Anda punya batas waktu dan energi. Prioritaskan yang benar-benar sejalan dengan tujuan Anda.
  4. Gunakan Teknologi untuk Automasi
    Manfaatkan alat seperti kalender digital, aplikasi to-do list, atau perangkat lunak otomatisasi tugas untuk mengurangi pekerjaan manual. Teknologi adalah teman Anda, bukan musuh.
  5. Istirahat dengan Bijak
    Jangan anggap remeh waktu istirahat. Otak yang lelah tidak akan menghasilkan pekerjaan berkualitas. Terapkan teknik seperti Pomodoro, yang mengatur kerja dalam interval 25 menit dengan jeda istirahat.

Mengapa Hidup Seimbang Penting?

Mengejar produktivitas tanpa henti sering kali membuat kita lupa pada hal-hal yang benar-benar penting: kesehatan, keluarga, dan kebahagiaan. Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan hanya tentang menghindari burnout, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menjalani hidup seimbang cenderung lebih kreatif, sehat, dan bahagia.

Langkah Awal untuk Anda

Mulai sekarang, tanyakan pada diri Anda: apakah pekerjaan yang saya lakukan benar-benar penting? Jangan takut untuk mengevaluasi ulang kebiasaan kerja Anda. Ingat, hidup bukan hanya soal berlari secepat mungkin, tetapi juga tentang menikmati perjalanan.

Hidup lebih seimbang bukanlah hal yang mustahil. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mencapai lebih banyak dengan usaha yang lebih sedikit. Jadi, beranilah untuk berubah, dan jadikan hidup Anda lebih bermakna

Sumber referensi  :

Covey, S. R. (1989). The 7 Habits of Highly Effective People. New York: Free Press. https://www.scirp.org/reference/referencespapers?referenceid=1715454

Febrian, S., & Sani, M. (2023). Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work-Life Balance) dan Manajemen Stres terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen, 9(1), 10-20.

https://ejournal.itbwigalumajang.ac.id/index.php/wiga/article/view/1180

Supriadi, A., & Setiadi, B. (2023). Strategi Peningkatan Keseimbangan Kehidupan Kerja untuk Kesejahteraan Karyawan UMKM. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 1(2), 45-60.

https://download.garuda.kemdikbud.go.id.

Reed, D. A., & Others. (2016). Getting More Done: Strategies to Increase Scholarly Productivity. Journal of Clinical and Translational Science, 1(2), 150-160. Retrieved from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4763375/.

Mackey, M. G., Williams, C., & Larkin, L. (2017). Impact of a Workplace 'Sit Less, Move More' Program on Efficiency. BMC Public Health, 17(1), 11-20. Retrieved from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5434625/.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun