Mohon tunggu...
sayyid muslim
sayyid muslim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa prodi bahasa arab UIN sunan gunung djati

berusaha memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Bahan Pokok di Indonesia Melonjak Pesat

6 Juli 2024   21:59 Diperbarui: 6 Juli 2024   22:11 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CARA MENGATASI KETIKA HARGA BAHAN POKOK NAIK
*Memberikan edukasi kepada masyarakat: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengelola keuangan, memilih bahan pokok yang sehat dan bergizi, dan menanam bahan pokok sendiri.
Mengembangkan program ketahanan Solusi Praktis dan Berkelanjutan
Kenaikan harga bahan pokok, khususnya sembako, memang menjadi momok bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini, baik dari sisi individu maupun pemerintah:

Solusi Bagi Individu:
1. Perencanaan Keuangan yang Matang:
*Buatlah anggaran belanja bulanan: Catat semua pengeluaran rutin dan non-rutin, termasuk pengeluaran untuk bahan pokok. Alokasikan dana yang cukup untuk kebutuhan pokok, namun tetap perhatikan kebutuhan lain.
*Gunakan metode hemat: Pilihlah bahan pokok dengan harga yang lebih murah, seperti beralih ke merek generik atau membeli di pasar tradisional. Manfaatkan promo dan diskon yang tersedia.
*Masak di rumah: Memasak sendiri di rumah jauh lebih hemat daripada makan di luar. Siapkan menu makanan yang bergizi dan sesuai dengan anggaran.
*Manfaatkan program pemerintah: Cari tahu program bantuan sosial dari pemerintah yang tersedia di daerah Anda, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Keluarga Harapan (PKH).

2. Meningkatkan Kemampuan Ekonomi:
*Meningkatkan keterampilan: Ikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang kerja yang lebih baik dengan gaji yang lebih tinggi.
*Mencari penghasilan tambahan: Carilah pekerjaan sampingan atau usaha kecil-kecilan untuk menambah penghasilan.
*Bergabung dengan komunitas atau kelompok usaha: Bergabung dengan komunitas atau kelompok usaha dapat membantu Anda mendapatkan akses ke informasi, pelatihan, dan modal usaha.

3. Meningkatkan Ketahanan Pangan:
*Menanam bahan pokok sendiri: Jika memungkinkan, tanamlah bahan pokok sendiri di rumah atau di pekarangan. Hal ini dapat membantu mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan pokok.
*Bergabung dengan komunitas urban farming: Komunitas urban farming menyediakan lahan dan pelatihan untuk menanam bahan pokok di perkotaan.
*Membeli produk lokal: Membeli produk lokal dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Solusi Bagi Pemerintah:
1. Stabilisasi Harga:
*Melakukan operasi pasar: Melakukan operasi pasar untuk mendistribusikan bahan pokok dengan harga yang lebih murah kepada masyarakat.
*Memberikan subsidi: Memberikan subsidi kepada petani dan peternak untuk membantu menekan biaya produksi.
*Mengawasi pasar: Mengawasi pasar untuk mencegah terjadinya spekulasi dan penimbunan.

2. Meningkatkan Produksi Dalam Negeri:
*Memberikan bantuan modal kepada petani: Memberikan bantuan modal kepada petani untuk membeli pupuk, pestisida, dan peralatan pertanian.
*Mengembangkan teknologi pertanian: Mengembangkan teknologi pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas.
*Membangun infrastruktur penunjang pertanian: Membangun infrastruktur penunjang pertanian, seperti irigasi, jalan tani, dan gudang penyimpanan.

3. Memperkuat Distribusi:
*Memperbaiki infrastruktur transportasi: Memperbaiki infrastruktur transportasi untuk memperlancar distribusi bahan pokok.
*Membangun infrastruktur logistik: Membangun infrastruktur logistik, seperti gudang penyimpanan dan pasar tradisional yang modern.
*Meningkatkan koordinasi antar instansi: Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok.

4. Meningkatkan Edukasi dan Ketahanan Pangan:
*pangan: Mengembangkan program ketahanan pangan yang berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

KESIMPULAN
Kenaikan harga bahan pokok, khususnya sembako, menjadi isu kompleks yang dihadapi masyarakat Indonesia. Berbagai faktor global dan domestik, seperti perang Rusia-Ukraina, cuaca ekstrem, kebijakan pemerintah, dan inefisiensi rantai distribusi, berkontribusi terhadap kenaikan harga ini. Dampaknya pun luas, mulai dari menurunnya daya beli masyarakat hingga meningkatnya kemiskinan dan kerawanan sosial.
Upaya untuk mengatasinya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Individu dapat melakukan perencanaan keuangan yang matang, meningkatkan kemampuan ekonomi, dan menanam bahan pokok sendiri. Pemerintah perlu melakukan stabilisasi harga, meningkatkan produksi dalam negeri, memperkuat distribusi, serta meningkatkan edukasi dan ketahanan pangan. Dengan solusi komprehensif dan kerjasama yang solid, diharapkan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dapat terwujud. 


DAFTAR PUSTAKA
-Jovita vania mona,pengaruh kenaikan harga barang pokok bagi masyarakat,  - https://www.kompasiana.com/monalica3591/63caaf9f2d107e34b7531cd2/pengaruh-kenaikan-harga-barang-pokok-bagi-masyarakat?need_sec_link=1&sec_link_scene=im  ---
-Kompas.com,https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
- Muhammad irfan,kenaikan harga bahan pokok dampak dan solusi,kompasiana.com,
-https://www.kompasiana.com/muhammadirfan5596/65473e0fedff763c03346ca2/kenaikan-harga-bahan-pokok-dampak-dan-solusi?need_sec_link=1&sec_link_scene=im
-https://www.kompas.com/tag/harga-bahan-pokok
-https://www.youtube.com/watch?v=qAsrA6cwvsM
-https://money.kompas.com/read/2023/12/06/115820426/kenapa-harga-bahan-pokok-naik-belakangan-ini?page=all
-https://www.kompasiana.com/yunitapuji3172/65324269ee794a272f5b2842/dampak-kenaikan-harga-bahan-pokok-beras-gula-dan-cabai-terhadap-konsumsi-masyarakat
-https://www.cnbcindonesia.com/tag/harga-panganhttps://www.youtube.com/watch?v=qAsrA6cwvsM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun