Dengan penerapan blockchain, IBM memungkinkan para pemangku kepentingan, mulai dari petani hingga konsumen, untuk melihat setiap tahap perjalanan produk makanan. Informasi tentang waktu panen, pengiriman, dan penanganan di seluruh rantai pasok dapat diakses dengan cepat dan akurat. Hal ini bukan hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga membantu mendeteksi dan menangani masalah potensial, seperti kontaminasi atau pemalsuan produk.
Dampak positif yang dirasakan dari implementasi blockchain pada rantai pasok makanan IBM mencakup peningkatan keamanan produk, pemangkasan biaya operasional, dan peningkatan kepercayaan konsumen. Para konsumen sekarang dapat melacak asal-usul produk makanan mereka dengan mudah, sementara perusahaan memiliki mekanisme yang kuat untuk menangani situasi darurat dan meningkatkan efisiensi rantai pasok mereka.
***
Melihat manfaat yang telah dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka yang mengadopsi teknologi blockchain, dorongan untuk menerapkan blockchain dalam bisnis perdagangan elektronik semakin kuat. Keamanan tinggi, transparansi, dan efisiensi yang ditawarkan oleh blockchain tidak hanya memberikan ketenangan pikiran dalam bertransaksi, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi lebih lanjut dalam ekosistem perdagangan digital.
Oleh karena itu, untuk mempertahankan daya saing dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi akan keamanan dan transparansi, adopsi teknologi blockchain menjadi langkah strategis yang patut dipertimbangkan oleh setiap pelaku bisnis dalam perdagangan elektronik. Ke depan, peran blockchain diharapkan terus berkembang sebagai pendorong utama keamanan transaksi dan perkembangan positif dalam dunia perdagangan digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H