Sering kali kita membayangkan kalau kuliah itu asik dan menyenangkan bukan? Namun nyatanya, nggak semudah itu. Menjadi mahasiswa, kita akan dihadapkan dengan tugas yang menumpuk, deadline yang mepet, jadwal kuliah yang padat, hingga kekhawatiran kita tentang masa depan. Semua tekanan ini bikin kita jadi overthinking dan stress yang berlebihan. Nggak heran kalau banyak mahasiswa yang mengalami panic attack. Lalu, sebenernya apa sih panic attack itu?
Apa Itu Panic Attack?
Panic attack atau serangan panik adalah suatu reaksi berlebihan yang timbul akibat rasa takut atau stress. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba tanpa kita harapkan kehadirannya. Rasa panik yang muncul juga berbeda dengan rasa panik pada umumnya. Saat serangan panik datang, kita akan merasa seolah-olah sedang mempertaruhkan nyawa. Oleh karena itu, ada beberapa orang yang mengalami panic attack hingga pingsan.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebesar 6% dengan usia 15 tahun ke atas, atau sekitar 14 juta penduduk di Indonesia mengalami gangguan mental dengan gejala kecemasan dan depresi. Gangguan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk panic attack yang bisa terjadi kapan saja. Menariknya, serangan panik tertinggi dialami oleh mereka yang usianya 20-an, atau usia yang dihabiskan sebagai mahasiswa.
Kenapa sih Mahasiswa Rentan Panic Attack?
Terdapat beberapa alasan mengapa mahasiswa bisa mengalami panic attack, yaitu:
- Tuntutan akademik: Masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar yang mengakibatkan timbulnya serangan panik. Diperburuk lagi dengan tugas yang menumpuk, kewajiban untuk presentasi, dan ujian di setiap semesternya.
- Tuntutan sosial: Adanya kemungkinan bahwa mahasiswa merasa takut karena tidak memiliki teman di dunia perkuliahan dan overthinking tentang apa yang dipikirkan orang lain mengenai dirinya.
- Masalah keuangan atau personal: Setiap mahasiswa tentunya memiliki masalah pribadi yang tidak bisa disamakan dengan mahasiswa lainnya.
- Ketidakseimbangan antara kuliah, organisasi, pekerjaan, dan kehidupan pribadi.
Gejala Panic Attack yang Harus Kita Ketahui!
- Jantung yang berdebar-debar
- Tubuh berkeringat
- Tubuh gemetar
- Sulit bernafas
- Mual
- Nyeri pada dada
- Pusing hingga ingin pingsan
- Merasa kehilangan kontrol atas tubuh
Tips Ampuh Mengatasi Panic Attack:
Berikut cara ampuh yang dapat dilakukan mahasiswa ketika mengalami panic attack:
- Latihan pernafasan: Lakukan secara perlahan melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Lakukan hal tersebut secara berulang dan teratur. Kemudian mulai rilekskan semua otot pada tubuh sehingga bisa fokus kembali pada apa yang kita rasakan saat itu.
- Grounding Techniques: Alihkan fokus kita pada penggunaan salah satu atau kelima panca indra kita. Gunakan rumus 5-4-3-2-1 untuk melakukannya, yang meliputi: 5 hal yang bisa kita lihat, 4 hal yang bisa kita sentuh, 3 hal yang bisa kita dengar, 2 hal yang bisa kita cium baunya, dan 1 hal yang bisa kita rasakan. Hal ini bertujuan agar kita bisa keluar dari serangan panik dan kembali fokus pada lingkungan sekitar.
- Yakinkan ulang pada diri sendiri: Coba untuk menerima bahwa kita sedang mengalami panic attack. Kemudian yakinkan jika semua gejala yang dialami bukanlah hal yang berbahaya dan pasti akan berlalu. Hal ini bisa mengurangi perasaan cemas yang dirasakan.
Kita tahu kalau panic attack sangat mengganggu kehidupan perkuliahan, tetapi nggak perlu khawatir! Banyak mahasiswa lainnya yang juga ngalamin hal ini dan mereka bisa melewatinya. Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan kalau panic attack tiba-tiba datang. Jadi, kita hanya perlu berusaha untuk lebih tau tantang diri kita sendiri dan nggak takut buat minta bantuan ke orang lain yang lebih ahli. Perlu diingat bahwa meminta bantuan bukan berarti kita lemah, kok!
REFERENSI:
