Mohon tunggu...
Sayuh
Sayuh Mohon Tunggu... Supir - Poto

Aku temukan tanpa mencari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Featured Nagari

27 Agustus 2022   05:29 Diperbarui: 27 Agustus 2022   05:33 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Featured Nagari

Puisiku mati, terbunuh abolisi

Ceritaku tak bernyawa tergencet aristokrasi

Mulut-mulut dipaksa bungkam menelan jeruji

Di sebalik sunyi jari-jari bergerigi anarki

Berteka-teki sendi elegi

Jejaka mengirap nyali

Badut parlemen terkekeh geli

Kasta sudra ejakulasi infiniti

Intonasi suara intimidasi sunyi

Bedil serdadu-serdadu ciutkan nyali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun