Kembali dari pesakitan, suara kritis pada angkuh bertameng simbol negara
Tak perlu kusebut siapa namamu, Tuan sederhana merakyat penambah luka
Hei ... Tuan pembawa bencana, sesembahan hamba-hamba penjilat kekuasaan mati nalar
Teruskanlah menjelma menjadi Resi bersama anugerah bau tengik mengiring
Namamu berkibar setinggi bendera pusaka, menghias buruknya cuaca
Simbol-simbol keangkuhan berdiri tegak, simpul-simpul kejujuran terlepas merobohkan pilar
Sekawanan pria bodoh meludah ke atas, lidah aparat tertusuk tombak
Serdadu-serdadu berburu bangkai, perempuan pikun melepas tawa
Senyum merah menabur kebencian, putihnya kian burik menawar harga acuhan
Pesakitan bersajak gagu, menggurindam strategi tipu-tipu bersembunyi di balik tadbir
Berkaca mendongak miring, terlihat seorang bandit menjual nama, "Gus!"