2. Klarifikasi Lebih Lanjut (Advanced Clarification)
Klarifikasi lebih lanjut adalah kemampuan untuk memperjelas atau menjelaskan informasi yang kurang jelas atau ambigu dengan bertanya pertanyaan yang tepat atau mencari klarifikasi tambahan.
3. Dugaan dan Keterpaduan (Supposition and Integration)
Dugaan dan keterpaduan adalah kemampuan untuk membuat asumsi atau dugaan yang rasional, kemudian mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam pemahaman atau penalaran yang lebih besar.
Cara Membentuk Kemampuan Critical Thinking
Dalam membentuk kemampuan berpikir kritis, tidak hanya dibentuk begitu saja. Namun, perlu mengembangkan kemampuan lainnya agar seimbang.
Berikut ini adalah cara melatih agar dapat berpikir dengan kritis.
- Memahami konsep dari berpikir kritis.
- Mengembangkan sikap yang terbuka.
- Melatih analisis secara kritis.
- Menggunakan keterampilan berpikir yang bijak.
- Melibatkan debat dan diskusi pada setiap kesempatan.
- Mempraktikkan pemecahan masalah.
- Memperdalam materi dan wawasan mengenai cara mendorong berpikiran kritis.
- Mengelola manajemen waktu.
- Menerima kritik dan saran dari setiap orang untuk membangun diri sendiri.
Contoh Critical Thinking
Skill critical thinking dapat memberikan kemungkinan seseorang untuk menganalisis, menilai, dan membuat keputusan dengan baik. Oleh karena itu, berpikir kritis harus diterapkan dalam segala bidang.
Berikut ini adalah beberapa contoh berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
- Ketika terdapat berita heboh yang muncul di internet, pembaca tentu akan langsung terpengaruh dan mungkin saja terpicu emosi. Orang yang memiliki pikiran kritis tentu tidak akan langsung percaya dengan berita yang tersebar karena bisa saja berita tersebut hoax.
- Ketika guru menerangkan pelajaran di kelas, murid yang berpikiran kritis akan mengajukan pertanyaan terkait pelajaran yang belum mereka belum pahami.
- Ketika pemerintahan mengesahkan sebuah peraturan, seseorang yang memiliki pikiran kritis tidak langsung menolak atau setuju. Mereka akan memahami isi peraturan tersebut apakah memberikan manfaat atau tidak bagi masyarakat.
- Ketika merencanakan perjalanan, seseorang akan berpikir kritis untuk mempertimbangkan rute terbaik, biaya, akomodasi, dan kebutuhan perjalanan lainnya, serta membuat rencana yang efisien dan menyeluruh.
- Seorang siswa akan berpikir kritis untuk memprioritaskan tugas, memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing, dan memutuskan urutan yang paling efisien untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Seseorang yang memiliki konflik pribadi akan mencoba berpikir kritis untuk memahami perspektif orang lain, menganalisis akar permasalahan, dan mencari solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak yang terlibat. https://www.sekawanmedia.co.id/blog/critical-thinking-adalah/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H