Mohon tunggu...
Muhammad Sayidi Akbar
Muhammad Sayidi Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya untuk bersenang-senang

Hanya untuk bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Balas Dendam Terbaik itu Tidak Ada!

30 Juni 2024   12:15 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:26 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain perempuan terkadang seseorang ataupun siapapun itu dan segala yang membuatmu ingin membalaskan dendam, ingatlah bahwa kita selalu menyakiti tuhan. Apakah tuhan marah? Tidak, tapi tuhan diam saja lalu ketika semuanya terasa sulit kita datang lagi untuk meminta pertolongannya. 

Tidak perlu jauh-jauh, ketika kita khawatir akan hari esok, apakah itu sudah sama saja dengan merndahkan kuasa tuhan? Kuasa dan permohonan maaf tuhan itu besar sekali. Ditambah dengan do'a ibu yang bermiliar-miliar luasnya dan kita berlindung dibawahnya. 

Apapun dan siapapun yang membuatmu sakit hati dan emosi, percayalah tuhan bersama hambanya yang sabar. Namun, jika hatimu sudah benar-benar sesak dan sudah tidak bisa ditahan lagi cobalah keluar mengelilingi kota, berhenti di minimarket, belilah sedikit minum, dan lihatlah orang-orang berlalalu lalang. Terkadang hati yang sesak muncul karena kita hanya melihat suatu ruangan yang sama berulang kembali, kecuali orang itu memang introvert. Hehe, bercanda. 

Sekali lagi, dendam tidak perlu dibayar tuntas dengan validasi atau apapun itu, jika hati mu sudah benar-benar sesak, berkelilinglah kota dengan sepeda favoritmu dan buatlah sebuah karya yang dapat membuat semua orang terhibur. Bukankah berhasil tanpa menjatuhkan itu asyik?                  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun