Mohon tunggu...
Ruang Mimpi Kak Ayid
Ruang Mimpi Kak Ayid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ruangmimpikakayid.wordpress.com

Sebuah ide jika tak segera dicatat hanya akan seperti pesawat yang melewati segitiga bermuda, Setelah menghilang sulit untuk ditemukan kembali. Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah pengikatnya. Bingung mau nulis apa biar penuh aja kolom Bio nya.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pengaruh Sikap Empati Terhadap Transformasi Digital Indonesia

20 Agustus 2021   22:03 Diperbarui: 20 Agustus 2021   22:54 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Ketersediaan Spektrum Frekuensi

Lower band pada pita frekuensi 700 MHz merupakan Spektrum kunci agar layanan mobile broadband di Indonesia dapat segera merata. Keunggulan dari Spektrum Frekuensi 700 MHz yang saat ini dipergunakan untuk keperluan siaran TV analog sebesar 328 MHz memungkinkan untuk melakukan pembangunan BTS 4G yang lebih sedikit karena lower band memiliki jangkauan sinyal elektromagnetik yang lebih luas untuk ditangkap oleh perangkat seluler. Maka solusi untuk mengikuti dinamika teknologi yang lebih canggih adalah dengan melakukan Analog Switch Off agar penggunaan spektrum frekuensi di pita 700 MHz menjadi lebih efisien.

Di samping manfaat siaran TV digital yang jauh lebih unggul, canggih, dan berkualitas dibandingkan siaran TV analog. Peralihan ini juga menjadi salah satu bentuk rasa simpati dan empati kita terhadap kondisi bangsa yang sebagian wilayahnya belum tercover oleh jaringan Internet.

3. Kesadaran Bersama Untuk Mempercepat Perkembangan Teknologi Digital

Berdasarkan pengamatan pribadi di sekitar saya, saat ini mayoritas pengguna internet aktif didominasi oleh Generasi Alpha, Generasi Z, dan Generasi Milenial. Ketua Umum APJII Jamalul Izza menegaskan persoalan regulasi sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur fisik.

"Ini seperti yang ditegaskan Presiden Joko Widodo bahwa sekarang itu data is the new oil," ucap Pak Jamal.

Badan Pusat Statistik (BPS) yang bekerja sama Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah merilis hasil sensus penduduk pada tahun 2020 yang menyatakan penduduk Indonesia sebanyak hampir 15,5 juta jiwa merupakan Generasi Alpha (lahir per awal 2010), lebih dari 4 juta jiwa merupakan Generasi Baby Boomber (lahir 1946-1968), dan lebih dari 5 juta jiwa merupakan Generasi Pre Boomber (lahir sebelum 1946).

Jika mengacu pada data Ookla 2021 dan data BPS 2020 sebanyak 64 juta jiwa penduduk Indonesia belum tercover jaringan Internet. Dengan demikian Generasi Pre Boomber dan Generasi Baby Boomber sebanyak hampir 9 juta jiwa pada rentang usia 70 tahun ke atas tidak mengakses jaringan Internet dan Generasi Alpha sebanyak 4 juta jiwa pada rentang usia 6 bulan sampai 11 tahun termasuk pengguna internet. Dari akumulasi data di atas ada sebanyak 10 juta jiwa bukan internet use karena faktor usia yang masih sangat kecil dan usia yang sudah udzur. Sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi pengguna internet.

Dari 64 juta jiwa yang bukan internet use ada sebanyak 54 juta jiwa yang belum dapat mengakses Internet karena faktor wilayah yang masih blank spot seluler atau termasuk wilayah 3T karena ketersediaan infrastruktur fisik seperti pembangunan BTS dan fiber optic belum terfasilitasi.

Dengan beralihnya siaran TV analog ke TV digital pada tahun 2022 akan sangat berdampak positif bagi transformasi telekomunikasi dan Transformasi digital Indonesia. Mari kita saling berkolaborasi untuk turut memajukan perekonomian bangsa dan negara Indonesia melalui migrasi TV digital. Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun