Mohon tunggu...
Sayid Muhammad
Sayid Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Edukasi Mata Air “Sumber Maron”

10 Mei 2016   21:33 Diperbarui: 10 Mei 2016   21:46 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Karangsuko, kecamatan Pagelaran kabupaten Malang memiliki sumberdaya alam yang melimpah. Desa ini memiliki kekayaan sumber mata air yang sangat luar biasa dengan debet relatih besar dan salah satunya adalah sumber maron. Mata air sumber maron terletak di Dusun Adiluweh RT.13 RW.03, dinamakan sumber maron karena dilokasi mata air tersebut ditemukan sebuah maron (tempat air yang terbuat dari tanah liat) oleh warga setempat. Debet mata air sumber maron di musim kemarau kurang lebih 460 liter per detik, disekitar mata air sumber maron masih banyak lagi mata air lainnya, jika diukur keseluruhannya sampai mencapai 1.000 liter per detik.

Mata Air Sumber Maron

Sebelum tahun 2012 sumber maron hanyalah sebuah nama mata air dengan total debet air kurang lebih 1.000 liter per detik, sumber maron memiliki air yang sangat jernih, kejernihan ini dibuktikan dengan mudahnya kita melihat barang-barang yang berada dalam air, untuk bisa menuju ke sumber maron kita harus melewati jalan setapak dipematang sawah, 200 meter dari pusat sumber terdapat terjunan air dengan ketinggian kurang lebih 5 sampai dengan 6 meter.

Sumber maron di kelilingi sawah yang sangat indah dan menarik tetapi sayangnya tidak banyak masyarakat umum yang mengenalnya, potensi yang indah berpuluh-puluh tahun terabaikan, tidak ada aktivitas masyarakat yang menikmati keindahan dan keasrian sumber maron, tidak ada aktivitas ekonomi kerakyatan karena memang tidak ada manusia yang berkunjung untuk melepas penat dan lelah, hanya kaum petani yang memanfaatkan jalan setapak untuk menuju ke sawah yang terletak diseberang sungai.

8-5731e9c7789373cf076b2f65.jpg
8-5731e9c7789373cf076b2f65.jpg
Hamparan sawah di area wisata edukasi mata air sumber maron

Cekal bakal Sumber maron menjadi taman wisata edukasi dimulai dari pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang dilaksanakan tahun 2011 tepatnya pada bulan September oleh sekelompok masyarakat yang bergabung dalam Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi (BP. SAB & S) “SUMBER MARON”.

Selama perjalanan menuju sumber maronpara wisatawan akan disuguhkan pemandangan hamparan persawahan, aliran sungai yang jernih dengan alunan suara air yang gemercik, dan jangan heran jika perasaan wisatawan tiba-tiba akan terasa nyaman dan gembira. sesampainya di lokasi, khususnya di air terjun yang biasa disebut “Grojogan Sewu” oleh masyarakat sekitar, dengan kemiringan sekitar 60 derajat memberikan akses para pengunjung untuk mengabadikan momen dengan berfoto di tebing-tebing air terjun sumber maron. Pengunjung juga dapat menikmati sekaligus menelusuri aliran sungai sumber maron dengan melakukan river tubing dengan hanya menyewa sebuah ban sebagai medianya. Mengunjungi sumber maron tidak membutuhkan biaya besar dengan uang Rp. 2.000 untuk parkir motor dan karcis masuk Rp. 2.000 – Rp. 3.000, wisata sumber maron resmi di tarik karcis sejak tanggal 8 Agustus 2013, waktu itu karcis masuk masih Rp. 1.000.

Tidak kalah menariknya wisata edukasi mata air “Sumber Maron” juga menyajikan wisata pemberdayaan masyarakat, yaitu : 1). pengelolaan system penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS) yang berbasis masyarakat, dan 2). Pembangkit listrik tenaga mikro hidro.

6-5731eb19b67e61f60b64f734.jpg
6-5731eb19b67e61f60b64f734.jpg
Kantor BP. SAB & S "SUMBER MARON"

Pengelolaan SPAMS yang bernama Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi (BP. SAB & S) “SUMBER MARON” berdiri sejak tahun 2006 adalah sebuah komunitas masyarakat yang bertugas menyediakan sarana air bersih dengan system perpipaan kepada masyarakat, pengelola SPAMS siap memanjakan wisatawan dengan memberikan pemaparan yang lugas dan terinci tentang bagaimana proses pembangunan SPAMS yang baik, bagaimana mengelola SPAMS dibidang kelembagaan, keuangan, dan teknik sehingga SPAMS menjadi berkelanjutan dan dapat mendukung pelestarian sumberdaya air dan lingkungan, apalagi BP. SAB & S “SUMBER MARON” merupakan pengelola SPAMS terbaik tingkat nasional di tahun 2011, dan banyak penghargaan yang diterimanya, hampir setiap bulan pengelola SPAMS dari kabupaten lain baik dalam pulau jawa maupun dari luar pulau jawa mengunjungi mata air sumber maron untuk belajar cara mengelola SPAMS yang baik dan berkelanjutan.

10-5731ee647893737f076b2f87.jpg
10-5731ee647893737f076b2f87.jpg
Grojogan Sewu "Sumber Maron"

Mengunjungi wisata mata air sumber maron kurang sempurna bilamana wisatawan belum melihat pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), dengan mengunjungi PLTMH, wisatawan dapat mengetahui bagaimana proses Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro ini dilakukan, bagaimana proses kerja PLTMH, dan bagaimana cara memeliharanya, sejak dibangunnya PLTMH “SUMBER MARON” banyak pengunjung terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang mendatangi wisata edukasi mata air sumber dengan salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui PLTMH, karena selama ini siswa dan mahasiswa hanya mengetahui dari buku pelajaran.

Sejak dimulainya pembangunan PLTMH sumber maron menjadi daya tarik bagi masyarakat Kabuapten Malang dan sekitarnya, lebih-lebih setelah diresmikan oleh Bupati Malang pada tanggal 02 Juli 2012 sumber maron semakin ramai dikunjungan masyarakat, bahkan pengunjung tidak hanya berasal dari Malang Raya saja, banyak yang berasal dari luar Malang. Antusias masyarakat untuk mengunjungi sumber maron mendatangkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat, seperti berdirinya puluhan warung makanan, tempat parkir.

dsc-6529-jpg-5731efd98823bd9c0a2f5ad8.jpg
dsc-6529-jpg-5731efd98823bd9c0a2f5ad8.jpg
PLTMH "Sumber Maron"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun