Mohon tunggu...
Sayid Fajri
Sayid Fajri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian Gunung Rinjani dan Manfaat Sosial bagi Masyarakat

28 Juni 2018   12:10 Diperbarui: 1 Juli 2018   11:29 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh mata memandang hanya ada padang rumput yang di kelilingi bukit-bukit nan hijau. Sungguh indah sekali pemandangan nya. Saya dan teman-teman berhenti sejenak di Pos 1 untuk istirahat dan foto-foto. Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan menuju Pos 2.

dokpri
dokpri
Dari Pos 1 ke Pos 2 membutuhkan waktu yang cukup lama dengan trek sedikit menanjak dan sesekali melewati rerimbunan pohon yang bisa digunakan untuk beristirahat dan berteduh dari panas terik matahari yang menyengat. 

Pos 2 berada di dekat jembatan dan di pos ini bisa digunakan untuk camp mendirikan tenda, karena lokasi nya yang luas, datar, dan dekat dengan sumber air. Tersedia juga toilet yang sengaja di bangun untuk memudahkan para pendaki yang ingin buang air kecil dan buangair besar. 

Di Pos 2 ini, saya dan teman-teman beristirahat lumayan lama, karena kami memasak untuk makan siang.Setelah perut sudah terisi dan tenaga telah bertambah, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan menuju Plawangan Sembalun. Jalur pendakian dari Pos 2 menuju ke Plawangan Sembalun lumayan jauh, dan tentu nya sangat menguras tenaga. 

Treknya terus menanjak dengan medan tanah, batu -- batu, dan pasir. Jalur ini dinamakan 7 Bukit Penyesalan, karena untuk mecapai Plawangan Sembalun kita harus mendaki 7 Bukit yang terjal. 

Tenaga saya benar -- benar terkuras disini, dan benar saja, saya sempat merasakan penyesalan dan ingin kembali saja ke bawah. Tapi karena teman -- teman saling memberi semangat rasa lelah pun bisa di atasi. Plawangan Sembalun adalah Pos terakhir di Gunung Rinjani, dan disinilah para pendaki mendirikan tenda -- tenda mereka untuk beristirahat sebelum melakukan pendakian menuju puncak tertinggi Rinjani.

Plawangan Sembalun memiliki pemandangan yang sangat indah, Danau Sagara Anak dan Puncak Rinjani sudah tampak dari sini. Saya dan teman -- teman tidak menyia-nyiakan momen indah ini untuk di abadikan dalam kamera. 

Singkat cerita, waktu sudah berganti menjadi malam, saya dan teman -- teman makan malam dan bersenda gurau. Sungguh indah makan malam kali ini, cahaya bulan dan bintang -- bintang menambah kenikmatan suasana. Setelah itu kami pun istirahat, karena jam 02.00 kami sudah harus melakukan pendakian menuju Puncak Rinjani. Tidak terasa, alarm sudah berbunyi menandakan bahwa kami harus segera bangun dan bersiap -- siap untuk mendaki ke Puncak Gunung Rinjani. Kami makan terlebih dahulu untuk mengisi tenaga, setelah selesai langsung kami berdoa dan tepat pukul 02.00 pendakian dimulai.

dokpri
dokpri
Malam itu angin sangat kencang, udara terasa sangat dingin. Trek nya terus menanjak dengan medan pasir dan batu -- batu krikil. Ditengah perjalanan saya kelaparan, tapi sial karena perbekalan makanan dan minuman ada di tas teman saya yang jaraknya sudah jauh dari saya. Akhirnya saya pun memberanikan diri untuk meminta makanan kepada pendaki lain. Saya beristirahat sejenak sambil makan biskuit yang dikasih dari pendaki lain, disini saya di temani oleh Tommy. 

Singkat cerita, saya sampai di Puncak tertinggi Gunung Rinjani bertepatan dengan terbitnya matahari. Indah sekali pemandangan ini. Saya mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan saya kesempatan untuk berada di tempat seindah ini. Hamparan laut Pulau Lombok terlihat jelas dari sini. Setelah puas berfoto -- foto, saya dan teman -- teman segera kembali ke Plawangan Sembalun.

dokpri
dokpri
Sesampai nya di Plawangan Sembalun, makanan sudah siap. Selagi saya dan teman -- teman mendaki ke Puncak Rinjani, Pak Aman porter yang kami sewa memasak makanan untuk kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun