"Bukit Si Kuping ini saya kira tak hanya bisa dijadikan sebagai tempat take off saja. Ada potensi pengembangan wisata di bukit ini, bagus pemandangannya. Pemda bisa menghadirkan wahana wisata lain, seperti sepeda gunung, kolam renang dan lain sebagainya. Jadi masyarakat yang datang ke Bukit Si Kuping tidak hanya melihat para atlet paralayang saja," terangnya.
Bupati Batang, Wihaji, pun menyadari masih banyak kekurangan pada penyelenggaraan TROI tersebut. Terlebih, even itu baru pertamakalinya digelar di Kabupaten Batang.
"Untuk itu, saran dan kritik dari para peserta akan kita jadikan bahan evaluasi ke depan. Namun yang pasti, kita akan lakukan perbaikan pada bidang infrastruktur. Kita akan perbaiki akses jalan menuju bukit. Selain itu, kita juga akan menyediakan lahan baru untuk landing, karena memang saat ini kita masih sewa," jelasnya.
Pemkab menurut Wihaji sudah menemukan gantinya, rencananya menggunakan tanah milik pemerintah desa. Lahan itu nantinya bbisa untuk menampung parkir kendaraan dan juga landing.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Kemenpora yang sudah menunjuk Kabupaten Batang sebagai tuan rumah kejurnas, sehingga ada perputaran ekonomi di Desa Kedawung. "Masyarakat sangat menikmati hasil yang didapat dari berjualan makanan, minuman sampai menyewakan kamar untuk penginapan," ucap Wihaji.
Bukit Si Kuping memang menawarkan view panorama alam yang mengesankan. Selain bentangan hutan karet milik PTPN IX Siluwuk yang hijau, saat terbang para atlet juga bisa menikmati hamparan Pantai Celong yang menawan.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan, dengan adanya even TROI, ke depan Pemda Batang bisa mengambil kesempatan untuk semakin mengenalkan dan menciptakan atlet paralayang yang handal.
"Kejuaraan Paralayang tingkat nasional ini juga sebagai upaya lebih mengenalkan Kabupaten Batang sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara," terangnya.
"Orang luar akan bermain paragliding di Batang, semakin banyak orang yang hadir berolahraga sekaligus berwisata, dan menumbuhkan roda perekonomian warga sekitar," pungkas Teguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H